2 - Insecure

5.7K 439 12
                                    

2|Insecure

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2|Insecure

-●▣▣●-

Secepat kilat Nayna langsung membongkar isi tasnya. Membolak-balik lembar bukunya panik. Tapi sayangnya benda yang dicarinya tidak ada disana.

Aduh Nayna kamu bego banget sih! Jangan-jangan kertas yang dipegang Darel itu surat cinta yang kamu tulis tadi malem!

Aaaaa... Gimana dong ini? Hu ha hu ha.. Tarik napas Na hembuskan perlahan-lahan. Jangan gugup jangan gugup. Everything gonna be okey. Huaaaa bego kamu Na!

Bisa dibayangkan bagaimana kicepnya Nayna saat ini. Wajahnya merah kayak terpanggang. Suara 'cie-cie' dan tawa dari orang-orang yang ada di kafetaria kampus pun menjadi-jadi. Nayna menelan liurnya dalam.

"Da... Darel?" suaranya bergetar. Dahi Nayna berkeringat. Nayna nyengir salah tingkah dengan irama jantung dag-dug-dag-dug dengan tempo yang cepat. Persis detak jantungnya kayak lagi di kejar bulldog.

Diluar dugaan Darel mendekat lalu menaikkan senyum tipis pada sudut bibirnya. Sella mengerjab berkali-kali tidak tau harus bagaimana menyelematkan Nayna dari situasi canggung ini.

Darel menumpu kedua tangannya pada sisi meja. Membuat Nayna seolah-olah tidak akan bisa kabur. Darel menunduk dan manik matanya menatap Nayna.

"Kamu kan yang namanya Nayna?"

"I-iya... A-aku Nayna." Bibir Nayna gemetaran. Dia membenahi letak kacamatanya gugup. Nayna mendongak memberanikan diri menatap Darel.

Darel masih menyunggingkan senyum, tau-tau kepalanya maju mendekat.

"Thanks udah suka sama aku. Tapi kamu terlalu polos dan kekanakan. Sorry aku gak acc, nih surat cintanya aku kembalikan." lirih Darel di telinga Nayna.

Darah Nayna berdesir. Batinnya tertohok dalam. Nayna meremat blusnya. Surat cinta aja gak di acc bagaimana nanti dengan skripsinya! Hati Nayna bagai tertancap duri-duri. Dia ditolak kan? Barusan dia ditolak kan? Darel nolak dia woi!

Darel meletakkan pelan kertas merah jambu itu ke atas meja di depan Nayna. Melirik lucu cewek berkacamata beraoma bedak bayi itu kemudian berjalan pergi dari kafetaria di iringi dengan siul-siulan penghuni kafetaria kampus, Suara ketawa-ketawi keras, dan teriak-teriakan yang semakin riuh.

Nayna memandangi kertas merah jambu yang kusut di depannya. Matanya membulat dan mengedip berkali-kali. Bibirnya terbuka sedikit. Nayna masih tercengang atas apa yang barusan terjadi. Bagaimana bisa kertas merah jambu ini sampai ke tangan Darel!?

"Na... Are you okay?" Sella yang khawatir mengusap punggung tangan Nayna dan bersuara pelan.

Nayna menegakkan badan mungilnya. Menarik napasnya dalam-dalam. Nayna membasahi bibirnya lalu menganggukkan kepalanya dan tersenyum.

LOOK AFTER ME (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang