"Apa suatu saat...phi tidak akan membutuhkanku?"

"Kau bicara apa?"

"Bicaramu tadi......"

"Sudahlah... yang penting sekarang kita bahagia kan?"

"Ehm...."

"Jadi jangan pikirkan yang lainnya"

"Khap phi..."

Phi Win mengecup lembut keningku..

Rasanya sangat hangat..

Merasuk ke dalam tubuh dan jiwaku.

Aku mendekapnya erat...

Sangat erat.....

Ini adalah hal yang paling membahagiakan dalam hidupku..

"Phi Win..."

"Apa...?"

"Aku mencintaimu.."

"Aku tau... "

"Bagaimana denganmu?"

"Kenapa..?"

"Perasaanmu padaku?"

"Kenapa kau harus bertanya?"

"Aku ingin tau"

" menurutmu?"

"Sudahlah.... yang penting kau tau kalau aku mencintaimu phi"

Aku tidak ingin melanjutkan pertanyaan itu

Aku takut jika aku memaksanya bicara..

Yang ada malah aku yang akan kecewa mendengarnya

Aku tidak peduli.. yang penting dia tau aku mencintainya

Lebih dari apapun..

Cinta ini hanya untuk dia..

"Phi...."

"Hem..?"

"Aku akan menyiapakan bajumu"

"Untuk apa?"

"Kau akan pergi kan?"

"Tidak lagi.."

"Heh..??"

"Aku tidak akan pergi hari ini... aku ingin seperti ini saja seharian"

"Jangan nakal.."

"Bukankah kau duluan yang nakal"

"Iihh... phi Win..."

" kau merindukanku kan?"

"Ehm...."

"Kalau begitu... puaskan untuk bersamaku hari ini"

Phi Win menarik tubuhku yang tadinya bersiap untuk beranjak..

Dia membaringkanku di bawah kungkungannya..

Dan aku......

Tak akan ku lewatkan hari ini...

Aku akan membuatnya puas sampai dia tidak akan bisa lepas dariku..

Lihat saja...

Aku tak ingin kalah darinya saat ini..

Aku harus membuktikan kalau aku pun bisa memuaskannya..

dengan jiwa binalku... aku yang akan memulainya..

Aku menarik tengkuk phi Win..

Ku daratkan bibirku ke dalam bibir manisnya..

Ku hisap penuh gairah..

Cinta Untuk Dia ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang