"Ku mohon lahirkan anak untukku" - Kim Taehyung
Kata yang sama sekali tak pernah terpikirkan olehku kini terucap olehnya.
Jung Nara sangat menikmati pernikahannya dengan Kim Taehyung karena dia bisa menikmati semua kekayaan yang diberikan kepadanya...
"Bisa kau pelankan suaramu sedikit, jika Jihyun bangun bagaimana?" Protesku
"Apa kau sangat menikmatinya melihatku meringis kesakitan akibat ulah kuku-kukumu itu." Taehyung terus mengeluh ketika merasakan kulitnya yang bersentuhan dengan air.
"Tahan saja, jangan merengek seperti itu." Jawabku. Jujur ini kali pertama aku memandikan seorang pria, walaupun ia suamiku tetap saja terasa aneh. Lagian kenapa Taehyung manja sekali hanya karena punggungnya aku cakar, dia kan masih bisa menggunakan tangannya sendiri untuk mandi.
"Ra, sebelah sini belum kau beri sabun." Taehyung menyela dan menarik tubuhku untuk lebih mendekat. Jujur ini posisi yang sangat canggung meskipun aku pernah sedekat ini tapi tetap saja berbeda. Pasalnya kami sedang berada didalam bathtub dengan keadaan naked dan aku tak bisa memungkiri bahwa miliknya sudah mulai membesar. Sial!
Padahal kami baru saja melakukannya. "Kau melihat kemana sayang?" Ia menatapku tajam
Aku mengalihkan pandanganku darisana. Dan segera menggelengkan kepalaku
"Fokus saja, aku tak akan memintamu untuk memuaskan milikku. Aku hanya ingin dibersihkan olehmu."
Lagian siapa pula yang mau repot-repot untuk mengurusi masalahnya itu. Gumamku.
Akupun melanjutkan aksiku dengan mengusap perlahan punggungnya dengan sabun dan membilasnya. Terlihat ia sangat menikmatinya. Yah apa dia tertidur? Kulitku berkerut karena terlalu lama didalam air!!
Aku menepuk perlahan bahunya. "Ah enak sekali ra. Tolong lakukan sekali lagi."
"Apanya?" Kataku heran
"Menyabuniku."
"YAAA!!! Kau mandi sendiri saja! Aku tak mau mau memandikanmu lagi!" Seruku sambil tergesa-gesa beranjak dan mengambil handuk.
■■■ "Sayang?" Taehyung membuka pintu dengan sangat perlahan.
"Kenapa tak mau makan hmm?" Tanyanya lagi
Jihyun masih menggelengkan kepalanya dan menutupi dirinya dengan selimut. "Appa sudah menyiapkan sarapan untukmu."
"Bagaimana kalau kita makan sambil main kapal-kapalan?" Seru Taehyung antusias
Namun Jihyun masih tak bergeming. Akhirnya Taehyung mengusap lembut punggung anaknya itu. "Kau marah pada appa?"
"Apakah appa harus membujuk ciyo agar kau tak marah lagi pada appa?"