I CHOOSE U [M] ✔

3. Aku adalah istrimu

Malam ini terasa sangat panjang terlebih karena ini pertama kalinya aku tidur dengan suamiku sendiri.

"Kenapa juga kau harus gugup Jung Nara???"

"Dia kan tidak akan menyentuhmu sama sekali"

"Hufttt" seruku dalam hati

Meskipun kami tidur bersama tetap saja ada jarak d antara kami berdua. Dia membalikan badannya begitupun aku. Aku sedikit canggung untuk tidur dengan lelaki yang sekarang adalah suamiku sendiri. Apa dia jg berpikiran yang sama sepertiku.

"Duhh sumpah aku gabisa tidur kalau gini terus gimana yaaa?"

Jung nara gelisah setengah mati padahal dia hanya harus memejamkan matanya. Tapi mengapa sesulit itu untuknya. Sampai kegelisahan itu terasa oleh Taehyung.

"Kau belum tidur?" Tanya tae tiba-tiba

"Ah? Iya" kaget

"Kenapa?"
"Kau sangat gugup sepertinya karena tidur denganku" seru tae

"Ahh tidak aku hanya.. em lagi memikirkan mengenai siswaku disekolah" aku membalikan badan

"Kalau begitu..." tae berkata dengan sangat lembut lalu dia bangun dari tidurnya dan menatapku

"Lekas tutup matamu agar kamu bisa lebih tenang menghadapinya besok"

Aku terdiam mendengar perkataannya. Sejak kapan dia bisa bersikap seperti itu. Apa dia sangat ingin menjalin hubungan layaknya suami istri denganku.

"Ah-iya aku akan tidur sekarang" jawabku

Taehyung tersenyum dan kembali tidur dengan tenang. Senyuman yang mampu menghipnotisku untuk segera memejamkan mata dan tertidur lelap di sampingnya. Aku tak akan melupakan malam ini.

[]
Selama seminggu kami mulai membiasakan diri untuk tidur bersama dan berinteraksi satu sama lain lebih sering lagi. Dia selalu tersenyum padaku dan mengucapkan selamat malam sebelum tidur. Dan yg plg ku suka adalah pagi hari ketika menyaksikan seorang pria disampingku yang msh memejamkan  matanya begitu innocent smbil tangannya yang selalu memeluk sbuah guling atau bantal untuk membantunya terlelap. Sangat manis.

Aku sempat berpikir kalau dia jg ternyata memeliki sisi manis dalam dirinya. Namun tetap saja aku msh belum bisa masuk terlalu dalam ke kehidupannya dan semua tentang dia. Tapi setidaknya ada sedikit peningkatan dibanding hubunganku dengan tae di awal pernikahan kami.

[]
Malam ini aku berniat untuk pulang agak larut karena ada beberapa perkerjaan di sekolah yg harus aku urus belum lagi ibuku memintaku untuk mengurus keperluan adikku yang akan memasuki SMA. Begitu melelahkan. Sampai rumah aku ingin berendam dan menenangkan pikiranku berharap tae sudah tidur nyenyak di kasur. Jujur saja aku merasa sedikit kasihan olehnya karena hidupnya d habiskan hampir setiap hari d rumah. Hanya sesekali ia  keluar rumah itupun hanya di sekeliling rumah kami.