BAB 25

4K 459 37
                                    

"Ya Tuhan. Apa kau sedang mengujiku?" Akhirnya Nigel bertanya dan menatap Marry dengan tatapan tidak percaya. Setelah sebelumnya ia tampak terguncang oleh pengakuan yang tidak terduga.

Marry menggeleng lemah. "Saya tidak memiliki argumen apapun untuk membela diri."

"Tapi...," Nigel kembali berjalan dari satu sisi ke sisi lain, dan terus melakukan hal tersebut saat bicara. "Bagaimana itu bisa terjadi?" Ia melirik Marry sekilas, lalu kembali bergerak sambil memikirkan segala kemungkinan yang sudah menimpa Marry. Lalu ia sampai pada satu kesimpulan. "Katakan padaku, Marry. Siapa yang sudah melakukannya?"

Marry menatap Nigel dengan terkejut. "Haruskah saya memberitahu Anda?"

"Tentu saja! Aku harus tahu laki-laki mana yang sudah berani tidur denganmu tanpa bertanggung jawab!"

"Apakah Anda akan mencari "laki-laki itu" dan menikahkannya dengan saya?" Marry bertanya dengan semua sisa keberanian yang dimiliki.

"Tidak." Nigel menjawab mantap. "Aku hanya akan membunuh laki-laki itu sebelum menikah denganmu."

Marry menggeleng sambil menahan diri agar tidak tersenyum masam.

"Kenapa kau menggelengkan kepala?" Nigel bertanya dengan mata memincing. "Apa kau tidak percaya jika aku mampu untuk melakukannya?"

"Saya percaya Anda bisa saja melakukan hal tersebut, hanya saja saya tidak melihat apa kaitannya "laki-laki itu" dengan acara pernikahan...," ia berhenti sejenak untuk mengambil napas. Rasanya masih aneh untuk membayangkan jika dirinya benar-benar menikah dengan Earl Of Rudland. "Pernikahan kita, saya tidak melihat hubungannya sama sekali."

Marry melihat Nigel bergerak ke arahnya dengan tatapan mantap. Dan Sang Earl kembali mengurung tubuhnya diantara tubuh kekar laki-laki itu dan jendela berdaun tinggi yang ada di belakang mereka.

"Setelah laki-laki itu lenyap dari muka bumi, maka aku akan menjadi satu-satunya lelaki yang pernah tidur denganmu, aku akan menjadi satu-satunya dalam hidupmu, Marry."

Kata-kata tersebut diucapkan dengan penuh keyakinan dan rasa posesif yang kuat.

Jelas Marry belum siap untuk mendengar pengakuan yang begitu menggebu seperti barusan.

"Lalu bagaimana dengan saya, My Lord?"

Untuk pertama kalinya sejak mereka bisa saling menyentuh, tangan Marry terulur dan meraba rahang Nigel. Ia menjalankan jemari lentik tersebut ke bagian dagu dan leher Sang Earl. Membuat laki-laki yang biasa percaya diri untuk mendominasi tersebut berubah kaku, dan ingin rasanya Marry terbahak saat ia merasakan seluruh tubuh Nigel benar-benar tidak bergerak sama sekali.

"Marry... aku tahu kau sudah... tidak...," Nigel terus terbata saat ia merasakan lengan Marry bergerak turun untuk meraba dada bidangnya. "Tapi ini...."

Astaga! Kenapa ia jadi seperti perjaka yang baru pertama kali disentuh oleh perempuan?

Nigel begidik saat dirinya menyadari jika sentuhan Marry membuat sekujur tubuhnya dibuat menanti dengan penasaran.

"Bagaimana denganku, My Lord?" Marry bertanya dengan nada yang dibuat menggoda, bahkan ia sendiri merasa geli saat melihat Nigel menatapnya dengan tatapan waspada dan tubuh sekaku batu. "Ada berapa banyak wanita yang harus aku bunuh sebelum aku setuju untuk menikah denganmu?" Ia mengajukan pertanyaan tersebut sambil berbisik tepat di daun telinga Nigel, Marry sengaja membuat bibirnya bersentuhan dengan daun telinga Sang Earl, sementara jari tangannya sejak tadi sibuk bergerak dengan cara paling pelan—namun penuh dengan penekanan—di setiap titik yang dirasa tepat. "Bagaimana, My Lord?"

Dancing With A Stranger (Stranger's Series #4)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang