prolog

57 3 0
                                        

'Jodohku sudah ada di depan mata,kenapa harus mencari yang lain?'

-Givano ardtya-
'-'
------------------------------------------

Seorang gadis berambut pirang sedang duduk sendiri di kelas nya. Ia terus memegang buku komik di tangannya. Sesekali ia tersenyum simpul sendiri. Tanpa menyadari ada seseorang yang memperhatikan nya sejak tadi. Orang itu ikut tersenyum ketika melihat gadis itu tersenyum.ya gadis itu bernama Revina anasta.

"Revina!!!!" Panggil seseorang yang baru saja datang dan berhenti di ambang pintu ketika melihat Revina,sahabatnya sejak SMP.

"Ya". balasnya yang langsung menengok ke sumber suara dan tersenyum sekilas kepada sahabatnya itu. Ya gadis itu bernama Syela ana tama.

"Gila-gila gk ada berubahnya ya ternyata sikap lu" ucap syela yang sudah berada di samping Revina.

"Gk,gw berubah.lu aja yang gk nyadar" ucap nya datar yang sekilas melihat ke arah syela dan langsung kembali membaca komiknya.

"Utukutuk vina sayang ku jangan cuekin aku gitu dong, kan aku berasa ada tapi gk di anggep. Sakit tauu!" ucap nya syela yang pura-pura meringis dengan nada di mainkan.

Ingin rasanya vina muntah tepat di mukanya syela karena sungguh demi apapun dia jijik liat kelakuan sahabat nya yang satu ini yang tidak pernah berubah sejak SMP.

"Alay lu" balasnya tanpa menengok syela.

"Tuh kan aku di cuekin lagi,ah tapi yaudah lah kan emang lu udah biasa giniin gw. Untung gw pengertian yakan and sabar punya sahabat yang model kayak lu ini". syela yang berbicara P×L tapi hanya di balas tatapan sekilas oleh Revina.

Tanpa di sadari syela, Revina menampakkan sedikit garis melengkung ke atas di bibirnya.
Meskipun Revina terlihat acuh oleh syela tapi sebenernya ia mendengarkan ocehan sahabatnya dari tadi. Hanya saja Revina pandai menyembunyikan itu semua.

Orang yang sejak tadi memperhatikan Revina ikut tersenyum lagi dan lagi saat Revina tersenyum.

Kringgg.....

Bel masuk berbunyi,semua siswa/siswi memasuki kelas nya masing-masing.

"Yah vin,bel udah bunyi tuh,,, Yaudah ya gw mau masuk ke kelas gw dulu.bye" ucap syela dengan wajah sedih dan langsung pergi meninggalkan Revina.

₩₩₩₩

Suara hentak sepatu semakin terdengar di kelas XI IPS II. Seketika kelas hening karena ini hari pertama mereka dengan kelas dan teman yang berbeda dari yang sebelumnya.

"Pagi semua" ucap guru sejarah dan sekaligus walikelas mereka yang bernama Dewi.
  
"Pagi buu" balasnya dengan kompak.

"Oke baik,kita hari ini kedatangan murid pindahan nih dari Luar negri,tapi tenang aja karena dia bisa bahasa indonesia" ucapnya bu dewi dan mempersilahkan seseorang masuk ke dalam kelas.

Nampak seorang pria dengan postur badan kekar dan tinggi dengan rambut pirang mulai memasuki kelas dengan langkah santai dan baju dikeluarkan. Tentunya dengan gaya yang cool.

"Hai" sapa nya kepada teman-temannya tanpa senyuman tapi sama sekali tidak mengurangi ke cool an dirinya.

Semua cewek terpesona melihatnya, sontak semua cewek membalas sapa nya dengan puppy eyes,kecuali Refina. tapi malah terlihat menjijikan baginya.

Ya maklum namanya juga cogan jd kebanyakan yang antusias membalas sapa nya adalah perempuan.

"Yaelah tuh cowok sok ganteng banget sih" batinnya Vina dan langsung melanjutkan membaca komiknya tanpa menghiraukan keberadaan cowok tersebut.

"Nama gw Givano arditya,panggil aja Givan." ucap cowok itu memperkenalkan namanya. Lagi dan lagi dengan ekspresi datar tanpa senyuman.

Haiii Givann
Aduh masdep gw tuh..
Givannn I love u
Haduh haduh mimpi apa ya gw semalem sampe sekelas sama cogan kayak dia
Anjir di kelas kita udah ada the most wanted terus sekarang ditambah lagi?
Aduh butuh aqua...
Yaelah gantengan juga Reno.

Reno yarashad adalah salah satu good boy dan juga the most wanted di sekolah SMA ANGKASA.

Begitulah keributan cewek-cewek yang sedang terjadi di dalam kelas XI IPS II. Sedangkan Revina hanya sibuk membaca komik.

"Sudah-sudah diam,Givan kamu mau duduk dimana?" Tanya bu dewi.

"Bangkunya aja cuma sisa satu bu yang kosong" ucap Givan yang lagi-lagi dengan ekspresi datar.

"Oh iya,maap-maap ibu baru sadar. Yaudah kalo gitu berarti kamu duduk sama Revina" ucap bu dewi mempersilahkan Givan segera duduk karena pelajaran akan segera dimulai.

Deg!..

Mata Revina yang awalnya biasa dan fokus ke komik seketika terbelakak dan langsung memindahkan pengelihatannya dari komik ke depan karena mendengar ucapan gurunya itu.

Revina bukan nya gugup hanya saja ia kaget dan kesal kenapa hanya bangku dia yang kosong dan kenapa harus sebangku dengan cowok yang sok kegantengan itu.

"Revina? Kamu kenapa?" Tanya dewi kepada Revina karena heran dengan tatapan matanya yang berubah 360 derajat.

"Hah? Gk gpp" jawabnya dengan singkat dan langsung kembali memasang ekspresi seperti biasanya,datar.

"Kenapa?kagum liat gw?" Ucap nya dengan pede.

Revina hanya sibuk membaca komik tanpa menghiraukan ucapan Givan.

"Ha,dia nyuekin gw?" Batin Givan

Reno yang sedari tadi memperhatikan Vina dan Givan hanya mendengus kesal.

"Kenapa lu?" Ucap teman sebangku Reno sekaligus sahabatnya. Reja.

Reno hanya terdiam acuh mendengar ucapan Reja dan langsung merubah arah tengok pala nya ke depan untuk memperhatikan bu dewi yang sedang menjelaskan materi.

>Between us<

'Kau menghiraukan ku menganggap aku tidak ada, padahal aku selalu berada di sampingmu setiap hari'

-Teman sebangku-

ayy welcome to BETWEEN US!

Aku harap kalian suka sama cerita aku:)

Dan jangan lupa ya tinggalin jejak kalian setelah membaca hehe:)

Between Us Where stories live. Discover now