Masa Ayah yang marah, tapi ayah juga yang minta maaf sama bunda kamu." Alle pasti akan mengomel karena Genta tak memperhatikan pola makan Chetta.
•Intovert 2•
Benar saja, sepulang dari sana Chetta langsung bergerak ke kamar mandi. Genta menunggu bocah itu di depan pintu, ia akan masuk saat Chetta akan mengatakan, "Udah." saat itu lah Genta masuk.
"Kan ayah udah bilang, jangan makan sambal banyak-banyak. Pokoknya Bunda jangan sampai tau, kalau kamu makan sambal banyak." omel Genta dengan tangannya yang sibuk membersihkan bokong bocah nakal itu.
Chetta mengerucutkan bibir, "Abis nya enak ayah." ucapnya sambil tertawa pelan.
"Jangan sampai tau apa?" tanya Alle yang tiba-tiba saja berada di depan pintu kamar mandi sambil mengunyah cokelatnya santai.
Oh tidak, selamatkan Genta dari amukan gadis itu. Sepertinya tamat sudah riwayatnya hari ini.
"Tapi bunda janji jangan marah ya?" pinta Chetta ketika Genta yang mulai memakaikan celana putranya.
Lebih baik Genta diam terlebih dahulu, berpura-pura tak tahu apa yang terjadi.
"Kenapa?" tanya Alle yang berjalan lebih dulu sambil memilah bungkus yang menutupi cokelat nya.
Mereka duduk di sofa ruang keluarga, posisi cantik terdapat Genta, Chetta, Alle. Ah, Genta harus melakukan apa?
"Tadi Chett makan ayam krispy sama ayah, Chett abisin 5 kotak saus sambal." jujur nya sambil tertunduk.
Alle yang awalnya masih santai memakan cokelatnya, kini menoleh ke arah Chetta lalu ke Genta.
Tangannya bertumpu di sofa menatap keduanya.
"Kamu tau kan, kalau Chetta gak bisa makan pedas. Perutnya sensitif Ta, udah gitu dia gak suka obat. Trus gimana solusi nya?" omel Alle pada Genta yang sedaritadi hanya diam.
"Aku gak liat pas dia makan saus sebanyak itu. Karena aku abis angkat telfon dari dosen." Jelas Genta.
"Bu Alyssa?" tebak Alle.
Genta cukup terkejut, bagaimana tebakkan Alle tepat. Lantas Genta mengangguk pelan.
"Jauhin dia Ta." ucap Alle tiba-tiba, lalu pergi meninggalkan Genta dan Chetta di ruangan itu.
Genta berangsur mengejar Alle, sedangkan Chetta hanya terdiam di tempat nya dengan serius menonton acara serial kesukaan nya.
"Aku gak ada apa-apa sama bu Alyssa." jelas Genta yang mengejar Alle yang sedang berjalan ke arah kamarnya.
Alle ingin mengambil barang-barang nya untuk segera pulang ke rumahnya.
"Aku juga gak ada apa-apa sama Orion, tapi kamu tiba-tiba cuekin aku. Kalau aku kan jelas, aku minta kamu jauhin dia. Kamu apa? Cuma diam Ta." Alle mulai kesal dengan sikap Genta yang seenaknya.
"Aku gamau ngekang kamu, tapi aku gak suka kamu dekat sama dia. Kalau aku ngomong untuk jauhin dia, aku yakin kamu gak akan turutin itu. Jadi rasanya kaya hal yang aku bicarain itu sia-sia Al." kini mereka sudah berada di dalam kamar Genta dengan keadaan yang mulai memanas.
YOU ARE READING
Introvert 2
Romance(Sebelum baca story ini, aku saranin untuk baca -Introvert- dulu) -- cek profil ku Mereka memang belum menikah, bahkan status mereka masih menyandang menjadi mahasiswa/i. Namun bersikap layaknya orang tua adalah salah satu yang harus mereka lakukan...
