TRACK 2 - I KNOW IT'S OVER

Start from the beginning
                                        

Lagi-lagi ia kembali diingatkan dengan kisah cintanya yang tragis.

"Gue dan kesialan gue soal laki-laki." Ujarnya. "Wait, bule ini tuh yang dulu ngintilin gue sampe ke pub!" Katanya, kemudian kembali teringat seorang pria yang ketika itu menolongnya.

Hmm.. siapa namanya?

Sera ingat ia bertemu dengan seorang pria yang sepertinya sebaya dengannya di London ketika itu. Ia menolongnya dari pria asing gila yang memaksa mengikutinya karena tidak mau diajak tidur bersama.

Sera bertanya-tanya dimanakah pria itu sekarang? Apakah ia sudah menjadi seorang musisi terkenal seperti yang ia janjikan padanya. Tiba-tiba Sera teringat taruhan yang dibuatnya.

Seketika Ia kembali mencari sesuatu di dalam kotak kecil itu. Sebuah kertas. Pencariannya kemudian berhenti ketika akhirnya ia melihat kertas biru yang terlipat rapih dalam kotak itu. Ia membukanya dan kemudian tersenyum. Tinta pulpen tulisan dalam kertas itu sudah memburam karena perjalanan waktu, namun ia masih bisa membacanya. Sebuah nomor telepon pria bernama Radith. Ya, sekarang ia ingat nama pria itu. Radith..

"Haruskah gue telepon dia?"

****

One week later..

Di atas tempat tidurnya Sera menatap kosong TV yang saat ini menayangkan tayangan kumpulan musik rock jaman lampau. Lagu The Smith berjudul I Know It's Over berkumandang di kamarnya.
...
    ...
Oh Mother, I can feel the soil falling over my head
And as I climb into an empty bed
Oh well. Enough said.
I know it's over - still I cling
I don't know where else I can go
...
   ...

She's brokenhearted and now she misses her mom. The only one who could help her when she's feeling down.

Sera lalu mematikan televisinya, muak dengan lagu yang tadi ia dengarkan. Ia menyukai musik The Smith, namun tidak untuk suasana hatinya kali ini. Hening kembali melingkupi malamnya kali itu.

Sera kemudian kembali melirik kotak kecil biru yang saat ini tergeletak di meja buffet kamarnya. Pikirannya kembali menimbang sesuatu. Namun Sera kemudian berdiri dan membuka kotak kecil itu sekali lagi. Ia menatap kembali kertas berisikan nomor telepon yang telah buram itu. Entah mengapa ia kemudian memencet nomor telepon itu dalam telepon genggamnya.

Apakah nomor itu masih aktif?

Ia menyangsikan hal itu sebelum kemudian ia mendengar nada yang tersambung. Satu kali, dua kali, tidak ada yang mengangkatnya. Lalu Sera kemudian berpikir, siapa yang kali ini masih mengangkat telepon orang yang tidak dikenal?

Dengan perasaan yang sedikit kecewa, ia kemudian kembali ke atas tempat tidurnya. Namun beberapa saat kemudia telepon genggamnya berbunyi. Ia terlihat panik ketika melihat nomor yang tadi ia coba hubungi meneleponnya balik. Lama ia biarkan berdering sebelum kemudian ia angkat.

"Halo?" Suara husky seorang pria terdengar di ujung sana. Ia tidak menjawab.

"Halo? Siapa ini?" Kata pria itu sekali lagi. Sera sebenarnya ragu namun kemudian ia memberanikan dirinya untuk menjawab. Tidak ada salahnya bukan?

"Halo." Jawabnya. "Ini Radith? Gue Sera. Amira Sera. Lo masih inget gue?"

"Siapa?"

Tentu saja.. pria itu sudah melupakannya.

****

Perkenalkan cast lainnya..

Perkenalkan Putri Safira

Perkenalkan Putri Safira

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


I know.. it's Lisa ✨

****

Thank you for reading another chapter of STRINGS.

See you on the next chapter..

XOXO,

Sadddh.

STRINGSWhere stories live. Discover now