TRACK 2 - I KNOW IT'S OVER

Start from the beginning
                                        

"Anjing emang si Reza Put!" Seru Sera di telepon sambil tersendat karena tangis.

"Ra.. kenapa lagi si Reza? Dia selingkuh lagi ya??" Tanya Putri dengan nada tinggi. Putri adalah sahabat Sera sejak kecil. Mereka bertemu karena ibu mereka juga saling bersahabat.

"Lebih parah! He was having sex in the bathroom with a random woman while I was waiting for him like a fool outside, feeling anxious about where he was!!" Seru Sera, nyaris dengan suara melengking yang sama.

"BANGSAT! Dimana dia sekarang? Biar gue labrak tai anjing banget!" Kata Putri.

"Gue gak tahu huhuhu." Kata Sera kembali tersedu. "Gue merasa tolol Put.." Kata Sera menyesali semuanya. Ini bukan kali pertama Reza mengkhianatinya. Sudah ketiga kalinya Reza tertangkap sedang berselingkuh darinya namun ia selalu memaafkannya. Namun kali ini Reza membuatnya sangat murka. Ia merasa telah menjadi orang terbodoh di dunia.

"Yang sabar Ra..udah tinggalin aja cowok kayak gitu! Biar dia membusuk di neraka dan dapet karma terberat" Kata Putri. "Lo lagi ngapain sekarang? Mau gue samperin lo ke rumah?"

"Gue lagi buangin barang-barang si bangsat itu!" Kata Sera sebal. Walaupun ia berkata seakan dirinya tidak peduli, sesungguhnya dalam hatinya ia sakit. Matanya masih bengkak akibat tangis yang belum bisa sepenuhnya berhenti sejak kemarin.

"Yaudah gue ke rumah lo sekarang bantuin lo bakar semuanya!" Kata Putri menggebu.

"It's ok Put. Rumah lo jauh.. gak usah.." Katanya.

Ia sebenarnya membutuhkan teman. Rumah besarnya ini hanya ia tinggali seorang diri dan ia hanya ditemani oleh satu orang pembantu rumah tangga yang setiap pagi datang dan pulang ke kembali ke rumahnya ketika malam tiba. Setelah ibunya meninggal 2 tahun yang lalu, ia hidup sebatang kara dan hanya mengharapkan sokongan biaya hidup dari ayahnya yang tinggal bersama istri barunya di London. Namun walaupun kini ia sudah tidak memiliki ibu, Tante Novi, adik dari ibunya yang baik selalu datang setiap sebulan sekali untuk melihat kondisinya.

"Lo udah beres packing?"

"Udah dari minggu lalu.." Kata Sera.

"Ketika lo harus pergi sebentar lagi.. si bangsat itu ngeginiin lo!" Seru Putri dengan nada marah.

"Brengsek!" Kata Sera menumpahkan seluruh emosinya.

Setelah beberapa obrolan dan sumpah serapah yang ia tumpahkan kepada sahabatnya itu, Sera kemudian mengakhiri sesi curhatnya. Rasa sepi kembali menyergapnya. Tangisnya masih belum bisa berhenti.

"Mba Sera.. ini juga mau dibuang?" Tanya Bi Juju padanya sambil menyodorkan sebuah kotak. Ia kembali mencoba menghentikan tangisnya. Sera sepertinya ingat isi kotak itu. Memori masa remajanya.

"Nemu dimana Bi itu?" Tanyanya.

"Di bawah kasur Mba Sera.. tadi katanya suruh Bibi keluarin semua kotak di kamar?"

"Iya Bi.. makasih." Kata Sera lalu mengambil kotak biru berukuran sedang itu dari tangan Bibinya.

Kotak itu kini dipenuhi debu. Entah sudah berapa lama kotak itu tergeletak di bawah tempat tidurnya. Ia bahkan tidak mengingatnya. Ia membukanya, senyum kemudian tersungging di wajahnya.

"So long time ago..7 years.." Katanya sambil melihat foto-foto nya ketika perpisahan SMA. Gadis tomboy dengan rambut urakan, memakai seragam putih abu yang dipenuhi coretan tanda tangan serta pesan teman-temannya. Selain foto-foto perpisahan SMA-nya, di sana juga tersimpan foto-foto ketika ia mengunjungi London untuk pertama kali. Ada foto selfie dirinya ketika ia mendapat keberuntungan untuk menonton acara radio The Black Keys secara live. Sera penyuka musik rock alternatif sejati, bahkan hingga kini. Selain itu ada juga fotonya yang sedang berangkulan dengan seorang pria asing, foto selfie anehnya saat menunggu di bandara sendirian sambil cemberut, dan foto lainnya. Ia kemudian teringat jika hari itu adalah hari dimana ia baru saja memutuskan pacarnya yang merupakan seorang anak band rock

STRINGSWhere stories live. Discover now