02. Bukan Urusanmu

4.5K 360 43
                                    

Play the song :
A Thousand Years - Christina Perry

Tak terasa waktu berjalan seperti yang di inginkan. Tiga hari kemudian semua acara pernikahan dimulai dengan konsep yang sangat sederhana. Pernikahan ini hanya dihadiri oleh keluarga besar keduanya. Tidak ada gedung mewah, tidak ada acara hiburan, serta tidak ada undangan. Karena, pernikahan ini diadakan secara rahasia dan tidak boleh satupun orang lain tahu. Jangan ditanya dari siapa semua ide ini. Tentu saja Seok Jin adalah orang yang meminta ini semua pada orang tuanya. Dia bilang bersedia menikahi Hana asal upacara pernikahan diadakan secara rahasia dan hanya pihak kedua keluarga besar yang tahu.

Awalnya ayah Seok Jin menentang keras usulannya tapi berkat bujukan sang istri dan ayah Hana dia mulai luluh. Pihak keluarga Hana sama sekali tak keberatan mau diadakan pernikahan dalam bentuk apa pun. Karena sejatinya mereka hanya meminta pertanggung jawaban tanpa mengharap yang lain. Seok Jin mau menikahi putri mereka saja sudah sangat bersyukur. Upacara pernikahan diadakan di rumah Seok Jin karena memiliki halaman yang cukup luas dan hanya ada tiga puluh orang yang menjadi saksi acara sakral ini.

Berkali-kali seorang gadis cantik bernama Park Hana tengah melihat pantulan dirinya di depan cermin. Sesekali ia menghela napas untuk mengeluarkan sebuah beban yang ia rasakan. Dia nampak sangat mempesona dengan balutan gaun pernikahan yang berwarna putih. Dengan model baju layaknya princes yang menjuntai indah membuat ia terlihat bak seorang putri. Beberapa menit lagi, ia akan berstatus menjadi seorang istri. Hana hanya berharap ia bisa bertahan sampai akhir.

"Hana-ya," panggil seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hana-ya," panggil seseorang. Wanita setengah baya itu nampak tertegun melihat penampilan putrinya yang terlihat begitu sempurna. Bahkan, matanya berkaca-kaca menahan haru. "Sesange, putriku sangat cantik hari ini." Hana hanya menanggapi pujian dari sang ibu dengan sebuah senyum tipis dan kembali melihat dirinya dalam cermin.

"Eomma, apa semua akan baik-baik saja? Apakah hidup berumah tangga itu menyenangkan?" tanyanya.

"Kehidupan menjalani rumah tangga itu akan terasa baik-baik saja jika kau selalu berpikir positif tentang masalahmu. Itu adalah cara terbaik untuk mempertahankan semuanya sampai akhir," tukas Ibu Hana dengan penuh kasih sayang.

"Aku harap, aku bisa melewati semuanya," gumam Hana.

"Putriku pasti bisa menjalani semua rintangan dalam hidupnya dengan baik. Jangan pernah lupa, bahwa ibu akan selalu bersamamu. Apa kau sudah siap?"

Hana mengangguk pelan dan berjalan keluar menuju altar. Ayah Hana, Park Hyun Jong nampak ingin menangis melihat putrinya yang keluar dari sebuah ruangan. Ia sudah siap untuk mengantar sang putri menuju lembaran hidup baru. Dengan berbalut jas hitam, sang ayah dengan senang hati menyodorkan lengannya untuk Hana. Lagi-lagi gadis itu tersenyum samar dan mengaitkan genggaman tangannya ke lengan sang ayah.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Please, Look At Me (LIMERENCE - END) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang