~68~

6.9K 183 68
                                    

Setelah acara liburan mereka, vanka dan rayyan kembali ke aktivitas mereka seperti biasa. Hari ini rayyan pulang lebih cepat dari biasanya dan saat ini rayyan tengah bersantai ruang outdoor. Tak lama vanka datang menghampiri rayyan dengan membawa minuman dan cemilan

"Ray ini minumnya" ucap vanka sambil meletakkan minuman untuk rayyan dan itu membuat rayyan sedikit terkejut karna dirinya tadi sedang melamun

"Makasih sayang" balas rayyan lalu meminum minuman yg dibuatkan vanka

"Kamu mikirin apa?" Tanya vanka dan rayyan langsung meletakkan minumannya dimeja

"Aku cuman lagi mikir, Kenzo bakal mau gk kalo dia yg pertama bakal ambil alih perusahaan kita" jawab rayyan

"Kenapa kamu mikir soal itu?" Tanya vanka

"Soalnya aku juga gk mau maksa dia, aku liat dia lebih seneng bebas tanpa harus terkekang dengan urusan ini dan itu. Tapi klo gk dia siapa lagi, nanti klo ada adiknya belum tentu kita limpahin ke adiknya semua kan. Jadi klo dia emang mau, maksud aku kita mulai kasih tau dia biar dia ikut belajar" jawab rayyan lalu tangan bergerak mengelus pundak rayyan

"Kamu tenang aja, Kenzo udh aku bekalin soal urusan perusahaan dari dia mulai homeschooling" ujar vanka dan membuat rayyan melihat kearah vanka dengan tatapan bertanya

"Awalnya aku juga gk tau dia bakal tertarik atau gk sama bisnis. Tapi waktu aku sama Kenzo masih tinggal di Amerika kan aku terus berurusan sama perusahaan. Jadi ternyata dia tertarik sendiri sama bisnis dan diem² dia belajar. Akhirnya aku tau soal itu dan dia emang tertarik. Makanya mulai dari situ aku kasih dia kursus bisnis" jelas vanka

"Jadi maksud kamu dia udh belajar bisnis dari umur sekecil itu?" Tanya rayyan dan vanka mengangguk

"Maaf ya baru kasih tau kamu, aku juga ragu mau kasih tau soal ini karna Kenzo udh mulai tekun sama basketnya. Tapi ternyata dia masih pelajarin soal bisnis klo lagi gk ada tugas dari sekolah" ucap vanka

"Kamu tau darimana?" Tanya rayyan

"Kemaren aku beresin buku² dia, ternyata buku² bisnis itu berserakan dan aku yakin dia habis belajar" jawab vanka

"Ahh anak itu diluar perkiraan" ujar rayyan

"Maaf ya aku baru kasih tau kamu soal ini, jadinya kamu kepikiran karna gk tau soal ini" ucap vanka merasa bersalah dan rayyan tersenyum lembut

"Gkpp, aku ngerti kok. Jangan ngerasa bersalah gitu ya" balas rayyan lembut

Saat itu juga raka datang dengan raut wajah yg sulit diartikan. Raka langsung menghampiri vanka dan rayyan. Mereka berdua sedikit bingung dengan raut wajah Raka yg terlihat khawatir, marah, bercampur jadi satu

"Lu kenapa?" Tanya rayyan

"Kenzo" jawab Raka

"Kenzo kenapa? Jawab dong ka" ucap vanka

"Sabar yank, biarin Raka ambil nafas dulu" ucap rayyan menenangkan istrinya

"Mending lu berdua ikut gue. Anaknya lagi diruang keluarga, gue suruh dia nunggu disitu" ucap Raka dan tanpa babibu lagi, vanka langsung berjalan masuk keruang keluarga disusul rayyan dan Raka

Saat sampai diruang keluarga, vanka melihat Kenzo yg tengah duduk dengan kepala menunduk. Rayyan dan raka sampai diruang keluarga dan rayyan mengikuti arah pandang istrinya

"Kenzo" panggil vanka

"I-iya mi" jawab Kenzo namun dengan kepala menunduk dan dalam hati dirinya sudah was² karna pasti vanka bakal kecewa

"Liat mami Kenzo" perintah vanka

"Ma-maaf mi Kenzo gk bisa" balas Kenzo dan rayyan tau pasti ada sesuatu yg telah terjadi

Cool Boy and Bad Girl CEO {END}Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora