Part 1

37 10 1
                                    


Sebelumnya author cuman mau ngasih tau klo ini cerita pertama author. Maaf klo ada beberapa part g nyambung:v. Jangan lupa votement. Enjoy the story

You say you love me,
I say you crazy
We're nothing more than friends
You're not my lo...

Bunyi dering telepon menyadarkan seorang perempuan yang masih terlelap dalam mimpinya. Dengan setengah kesadaran sang empu pemilik handpone dengan Apel tergigit itu mendekatkannya ketelinga.

" Woiiii lu dimana?? Upacara udah mau di mulai. " Ucap Seseorang di sebrang sana. Sontak si penerima telepon panggil melirik jam yang berada di dinding kamarnya. Pukul 06.30

" MAMPUSS GUE TELAAATT!!" Balas si penerima telepon dengan setengah teriak. Dengan setengah berlari si penerima telepon memasuki kamar mandi.

Oke, agar lebih dekat Author mau memperkenalkan si penerima telepon. Perkenalkan namaku Khanzania Awa. Aku baru berumur 16 tahun dan baru menginjak kelas XI. Aku bersekolah di Angkasa High School atau bisa disingkat dengan AHS. Aku termasuk orang yang cukup keras kepala, penyayang dan ramah oleh karena itu aku mempunyai banyak teman. Aku mempunyai 4 sahabat yang pertama Lisya Anadella Angkasa, Panggil saja Lisya, Lisya itu orangnya baik, cantik, suka baca novel, bapaknya pemilik yayasan AHS, irit ngomong, hangat sama orang terdekatnya, tidak percaya dengan cinta, always halu, dewasa, santuy for life. Yang kedua Kazy Jovanka Ling, Panggil saja Ling, Ling itu baik, suka ngegas, paling pendek di antara yang lain, cuek kalau belum kenal but kalau sudah kenal beh... Cerewetnya naudzubilah, suka baca novel, sering halu, pecinta cogan, kadang bijak, kadang juga bar-bar. Yang ketiga ada Risella Gesyifa Zelle, Sebut saja dia Syifa, baik, cantik, manis, suka ngegas, halu tingkat akut, paling alay di antara sahabat-sahabatnya, pendek sama kayak Ling, teman pulang bareng Ling, suka baca novel/ wattpad. Dan sahabatku yang terakhir Mellani Arias Ranzy, Sering di sapa Mell atau Mellan. Orangnya baik, lumayan tinggi, suka ngebut-ngebutan bareng aku, kpopers, suka baca novel, sering baca wattpad yang 18+, kang halu, suka nge-toxic, sering nasehatin sahabatnya.

Tidak cukup 15 menit Awa sudah rapi dengan pakaian sekolahnya. Dengan cekatan dia memasang dasi, memakai sepatu, mengambil tas tak lupa juga dia mengambil handphone berlogo apel tergigit itu.

" Awa, sarapan dulu baru ke sekolah " Ucap wanita paruh baya
" Gak keburu mah, udah telat nih. " ucap Awa tergesa-gesa

Awa segera memakai sepatunya dan memasuki Ferrari Kesayangannya itu.

(gambar ferrari milik Awa)

Waktunya tersisa 15 menit untuk sampe ke sekolah karena upacara di mulai pukul 07.00.

Tinn.. Tinn..
" Woii minggir gue mau lewat " Ucap awa sambil menekan klakson mobilnya.
Budek kali ya tu cowok. Batin Awa kesal.
" Woii lo budek ya, ganteng-ganteng kok budek " Ejek Awa dengan sedikit terkekeh. Lelaki itu berlalu pergi memasuki area parkir khusus motor.

Awa menjalankan mobilnya ke arah parkiran, dilirknya jam yang bertengger di pergelangan tangannya. Pukul 06.58. Dia buru-buru keluar dari mobil dan segera menuju barisan di mana ketiga sahabatnya berada.

" Kenapa baru datang wa?" Tanya Mellan dengan kerutan di dahinya.
" Palingan telat bangun " Jawab Ling dengan santai.
" Iyanih, Syukur Lisya nelpon. Kalau gak abis gue di jemur ama Pak Naane" Ucap Awa lega.
" Udah diem upacara udah mau di mulai." Ucap Lesya.

Skip

" Ke mading yuk, liat daftar kelas kita " Ajak Syifa.
"Yuklah " Sorak mereka semua (- Syifa)
Setelah berdesak-desakan akhirnya mereka sampai di depan mading dan mulai mencari nama masing-masing.
Setelah menemukan nama masing-masing, Lisya bersuara " Kelas mana? "
" XI IPA 3 " Ucap mereka bersamaan (- Lisya)
" Yaudah yuk ke kelas " Ajak Lisya.

Setelah sampai di kelas.
" Guys kantin kuy, haus nih" Ajak Ling sambik berdiri menuju pintu kelas.
" Kuy" Ucap Mellan sambil berjalan menuju Ling berada.
" Lesya, Syifa ikut gak? " Tanya Awa pada Lesya.
" Yakali Gak " Balas Lesya dan Syifa barengan mengikuti Ling dan Mellan yang sebentar lagi keluar kelas.
" Tungguin woi, kok gue di tinggal sih " Kesal Awa sambil berlari mengejar ketiga sahabtnya.

Sesampainya di kantin, mereka berempat langsung berjalan menuju ke stan Air mineral.
" Mbok Sally Air mineral yang dingin 5 ya " Kata Mellan.
" Nih uangnya mbok " Ucap Mellan sambil menyodorkan uang bewarna hijau.
" Nih air mineralnya neng-neng yang cantik " ucap mbok Sally sambil menyodorkan air mineral kepada keempat perempuan itu.
" Makasih Mbok " Ujar ke-lima perempuan itu serempak.
" Sama-sama atuh " jawab Mbok Sally.

Sambil berjalan menuju kelas mereka bercerita ria.
" Guys, kalian tau gak tadi gue ketemu cowok nyebelin banget sumpah " Gerutu Awa tiba-tiba.
" Cowok? Nyebelin gimana? " Tanya Syifa penasaran.
" Masa tadikan gue mau lew.."
Kring... Kirng...
" Yah bell, buruan yuk masuk ntar Bu Rika masuk " sontak mereka berlari menuju kelas dan duduk di tempat masing-masing.
Fyi, Lisya duduk bareng Awa Di bangku ke-4, Ling duduk bateng Syifa di bangku ke-3 dan Mellan duduk sendiri di bangku ke-2.

Selang bebrapa menit Bu Rima masuk
" Assalamualaikum Anak-anak " Ucap Bu Rima.
" Waalaikumsalam Bu " Serempak semua murid dalam kelas.
" Oke anak-anak hari ini Ibunya hanya ingin memberitahukan bahwa KBM belum aktif, Ibu tinggal dulu ya. " Ucap Bu Rika meninggalkan kelas.

Skip pulang sekolah.
" Guys hangout kuy udah lama nih gak kumpul bareng. " Ajak Mellan kepada keempat sahabatnya.
" kuy kafe biasa " Putus Lisya.

Setelah sampai di kafe mereka mengambil tempat di bagian kaca yang mengarah langsung ke jalan.
" Awa lanjutin cerita lo yang sempat kepotong tadi dong, penasaran nih " Pinta Mellan pada Awa.
" Oh iya, hampir lupa. Tadi pagi kan di depan gerbang gue mau masuk tapi ada cowok yang halangin. Dia berhenti tepat di depan gerbang, gue udah suruh dia awas tapi dianya diam aja gak ngerespon. Kan sebel untung aja gak telat " Kesal Awa sambil mengigit pipet minuman yang sudah dia pesan.
" Untung aja gak telat. " Ucap Syifa sambil menyeryput lemon tea kesukaannya.
" Eh gue ke toilet dulu ya cepet kok " Izin Lisya
" Mau gue temenin gak? " tawar Ling.
" Gak usah cepet kok, cuci tangan doang " Tolak Lisha dan segera bangkit menuju toilet.

Lisya POV
Setelah selesai mencuci tangan gue berjalan menuju meja dimana keempat sahabat gue berada. Saat asik berjalan tiba-tiba..
Bruk
'shit' Umpat gue dalam hati.
" Lo gak apa-apa " Suara itu, suara yang paling gue benci.
Sontak gue ngedongak dan benar saja dia laki-laki yang paling gue benci. Dia yang ngebuat gue jadi sperti ini, dingin, irit ngomong, dan tidak percaya apa itu cinta. Gue langsung berdiri dan berlari ke arah sahabatku berada tapi ada tangan kekar yang menahanku untuk tidak pergi.
" Lis tunggu gue mau ngomong "
" Mau ngomong apa lagi? Kita udah selesai gak ada lagi yang perlu di omongin. Sekarang lepasin gak " Seru Lisya sambil mencoba melepaskan tangannya.
" Gak, sebelum lo dengerin penjelasan gue " Kata cowok itu.
" Gue gak mau. Sekarang lepasin tangan gue " Dengan sekali hentakan tangan Lisya terbebas dari cowok itu dan meninggalkan cowok itu dengan tatapan penuh kebencian.

" Guys pulang sekarang yuk " Ajak Lisya sambil menjeng tasnya.
" Yaudah yuk " Kelima perempuan itu berjalan menuju pintu keluar kafe.

'maafin gue Lis' batin seseorang sendu.






























































































































































Jangan lupa vote & comment dibawah-!!

To już koniec opublikowanych części.

⏰ Ostatnio Aktualizowane: Dec 31, 2019 ⏰

Dodaj to dzieło do Biblioteki, aby dostawać powiadomienia o nowych częściach!

Hope In SilenceOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz