S1. OUR SLAVE [BL 21+]

[37]

makasi yg udah setia baca ni FF hasil haluan jeje. Makasi buat para J-GEE yg support jeje dari awal smpe saat ini.

maaf, tapi kayaknya 'our slave' bakal jeje unpub karena ada masalah. maaf juga, jeje gabisa ngelanjutin chap sebelumnya.

jeje seneng bisa kenal kalian, berinteraksi dengan kalian, ngehalu bareng kalian.

masih banyak FF BL yg lebih bagus dari ini, jadi kalian gausa galau kalo ni FF bakal ilang dari dunia wp

komen dong, kalian ngeship siapa di 'our slave' hehe

jeje bakal berhenti jadi fujoshi mulai sskarang dan mau jadi manusia yg lebih baik di tahun yg baru

maaf juga kalo typing jeje di 'our slave' ini terlalu bar bar, berlebihan, ataupun tidak pantas. di judul kan udah ada tulisan 'yaoi 21+' jadi jeje kira kalian udah pada ngerti.

sebenarnya berat buat ngetik ini, tapi alasan utamanya adalah . .
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

jeje cuma prank :(

maafin ya? :(

.
.
.

OKEE KITA LANJUT DI CHAP 37!
.
.
.

ketika alex dan dev kembali ke meja, axel sudah tidak ada disana. tiba tiba . .

axel mesum

aku di ruang nomor 7
18:38
read

kenapa tidak mengabari
daritadi_-
18:39
read

aku baru saja sampai.
Hanya ingin mengecek ruangannya
18:39
read

lantai pertama kan?
18:40
read

ya, ruangannya berada di tengah tengah
18:40
read

aku dan dev akan segera kesana
18:40
read

oke
18:41
read

. . .

"saudaraku sudah di ruangan itu"

"ayo kesana" dev menundukkan kepalanya

"kau takut?"

"banyak teman dev bilang kalau ini sakit jika dilakukan pertama kali"

"aku dan axel akan bermain dengan halus. tenang saja" alex menggandeng tangan dev, lalu mulai berjalan menuju ruang nomor tujuh

tubuh dev gemetaran, tangannya dingin, jantungnya berdetak kencang. itu sebabnya ia menggenggam tangan alex dengan sangat kuat

"hei, kubilang tidak usah takut" alex terkekeh

"dev tidak takut tuh"

"lalu kenapa ekspresimu seperti itu? tanganmu juga terasa dingin"

"cuaca sedang dingin eoh"

"apanya? hari ini lebih panas dari biasanya"

"aish hyung"

"bilang saja kau takut" alex tertawa kecil

". . ." dev mem-pout kan bibirnya

"sudah sampai"

'cklek'
dev dan alex masuk kedalam ruangan. terlihat axel yang sudah bertelanjang dada sambil memainkan ponselnya