❄️43❄️

Mulai dari awal
                                    

"Yah walaupun aku sudah kenyang, tapi aku akan menyusul ke sana" Jawab Arion.

"Aku mau mandi dulu, kalian duluan saja. Tapi jika kamar ini masih kotor kalian tidak boleh keluar" Ancam Arion yang langsung masuk kedalam kamar mandi.

Mereka bertiga saling tatap, dan mengangguk secara bersamaan. Kejadian selanjutnya mereka meninggalkan kamar dengan keadaan yang belum dibereskan.

Beberapa menit kemudian, Arion keluar dari kamar mandi, dengan mata tak percaya melihat kamarnya yang masih berantakan karena ulah ketiga temannya.

"SIALAN!!" Teriak Arion.

"Awas kalian. Huh sebelum aku menghajar mereka, lebih baik membereskan kamar ini lebih dulu". Oceh Arion. Mau tak mau ia yang harus membereskan.

Dikamar Kyra, kini ia sudah memakai piyama tidurnya. Kyra duduk di jendela yang terbuka memandang langit malam yang tenang.

"Kenapa aku merasa akan ada kejadian yang mengerikan" Kyra menyentuh dadanya yang berdetak kencang.

Beberapa menit ia berdiam diri dengan pikiran kosongnya. Namun jauh di sana, dibalik pepohonan, ada seseorang yang tengah memperhatikannya.

Sebentar lagi. Sebentar lagi kau akan menjadi milikku.

Setelah mengatakan itu, ia menghilang begitu saja.

❄️❄️❄️

"Ku rasa sebentar lagi Arion akan menyiksa kita" Ucap Ezra.

"Memangnya ada apa?" Tanya Leta.

"Ezra membuat kamar Arion berantakan" Balas Aiden.

"Hei itu kamarku juga" Sahut Kenzie.

"Dan hei bukan hanya aku yang membuatnya berantakan, kalian juga sama" Sahut Ezra juga.

"Sudah kuduga" Adele terkekeh geli melihat kelakuan mereka yang layaknya anak kecil.

"Malaikat maut sudah menjemput kalian" Tiba-tiba Arion sudah berada dibelakang ketiga temannya.

Dan glek.. mereka hanya bisa menelan ludah dan menatap Arion dengan cengiran tak berdosa.

"Kenzie jika itu kamar mu juga, harusnya kau membantuku membereskan nya" Ucap Arion berapi-api.

"Dan untuk kalian berdua, tunggu saja aku akan berkunjung ke kamar kalian" Sambungnya.

"Baiklah nanti akan aku bereskan" Balas Kenzie.

"Sudah telat bodoh. Aku sudah membereskannya" Jawab Arion sembari menjitak kepala Kenzie.

"Arion tak apa jika kau tak berkunjung ke kamar kita juga, sungguh. Dikamar kita tak ada yang harus dikunjungi" Kini giliran Ezra yang berbicara.

"Ya Ezra benar, dikamar kita tidak ada sesuatu yang menarik" Timpal Aiden.

"Ah benarkah? Kalau begitu aku akan berkunjung secepatnya melihat betapa tak menarik nya kamar kalian" Balas Arion. "Dan kau Kenzie, bantu aku"

"Dengan senang hati" Jawab Kenzie yang diberi tatapan tak menyenangkan dari Aiden dan juga Ezra.

"Sudahlah, kalian seperti anak kecil saja, lanjutkan makan kalian" Lerai Adele.

Queensha JovankaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang