33

114K 9K 5.6K
                                    

Taeyong berjalan dengan riang di lobby kantor Jaehyun yang besar. Iya, tadi pagi-pagi sekali Jaehyun pamit pada Taeyong untuk ke kantor lebih awal karena pekerjaannya tertunda akibat kegiatannya semalam.

Semua karyawan Jaehyun yang melihat Taeyong pun menunduk hormat padanya. Sedangkan Taeyong hanya tersenyum lucu pada mereka.

Taeyong berjalan ke arah lift khusus petinggi lalu menekan tombol 21 karena itu lantai ruangan Jaehyun.

Sampai dilantai 21 Taeyong kembali berlari kecil agar cepat sampai, namun saat di depan ruangan Jaehyun ia tidak menemukan Mingyu disana. Dengan cepat Taeyong membuka ruangan Jaehyun dan benar saja Jaehyun tidak ada disana.

Taeyong mengambil ponselnya lalu menghubungi Jaehyun tapi tidak diangkat. Taeyong merenggut kesal.

Saat ia berbalik ia menemukan office boy lewat lalu ia bertanya dimana Jaehyun dan office boy tersebut berkata bahwa Jaehyun sedang menghadiri meeting di lantai 14.

Setelah mengatakan terimakasih Taeyong berjalan kembali ke arah lift dan menekan tombol 14.


Sampai disana ia melihat pintu ruang meeting, disana ada dua orang pengawal yang menghalangi pintu.

"Permisi, apa Jaehyun didalam?" Tanya Taeyong.


"Ada perlu apa? Bos sedang menghadiri meeting penting." Ucap salah satu pengawal itu.

"Aku ingin bertemu Jaehyun." Taeyong ingin menerobos masuk namun penjaga itu menghalangi langkah Taeyong.

"Anda tidak boleh masuk Tuan, jika anda memiliki keperluan dengan Bos bisa nanti."


"Tapi aku ingin sekarang." Teriak Taeyong.


"Maaf, sebaiknya Tuan pergi sebelum kami usir."


Taeyong mengerucukan bibirnya, matanya basah. "Biarkan aku bertemu Jaehyun hiks." Taeyong menangis.


"Tidak bisa Tuan."


"Aku ingin bertemu JAEHYUN." Taeyong berteriak ditengah Isak tangisnya.


"Anda bisa mengacaukan meeting, lebih baik anda pergi Tuan." Pengawal itu ingin meraih tangan Taeyong namun dengan cepat Taeyong menghindar lalu ia mendobrak pintu didepannya dan langsung masuk.


Semua yang berada diruangan rapat tersebut terkaget karena melihat istri dari bos mereka tiba-tiba masuk dengan wajah yang memerah dan pipi yang dipenuhi air mata.


"Jaehyun." Taeyong langsung menghampiri Jaehyun dan menduduki paha Jaehyun lalu memeluknya.


Jaehyun masih shock dengan kejadian yang tiba-tiba ini, namun dengan cepat ia sadar lalu ia mengelus punggung Taeyong.

"Hei ada apa?" Tanya Jaehyun lembut.

"Maaf bos saya tidak bisa menahannya. Biar saya usir dia." Ucap pengawal tadi.

"Huwaa Jaehyun, mereka tidak mengizinkan ku bertemu denganmu." Rengek Taeyong.


"Lebih baik kalian keluar, dia istriku." Jaehyun menatap Nyalang dua pengawal itu.


"Beri mereka hukuman Jaehyun huwaa." Ucap Taeyong lagi.

Jaehyun hanya terdiam ia masih mengelus punggung Taeyong lalu melirik Mingyu, "beri mereka surat peringatan."


Taeyong mendongak lalu melihat pengawal tadi, "Rasakan, makanya jangan macam-macam dengan Yongie." Taeyong meledek mereka lalu kembali menyembunyikan wajahnya pada leher Jaehyun.


Naughty Tiwai (Jaeyong) End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang