12

142K 11.4K 6.3K
                                    

~~

Taeyong kembali ke rumah nya hari ini, bukan tanpa alasan ia pulang, ia hanya ingin tahu kelakuan apalagi yang dibuat kakak dan Ibu tirinya itu.

Sampai di rumahnya keadaan normal, sepi tidak ada tanda-tanda ada penghuninya.

Namun saat Taeyong masuk ke dalam kamarnya ia dikejutkan dengan Kakak tirinya yang sedang duduk diatas kasurnya dengan memegang ikat pinggang besi yang diputar-putar.

"Dari mana saja adik manis?" Tanya Taehyung.

"Dari rumah teman" jawab Taeyong ragu. Taeyong menunduk dan mundur saat melihat Taehyung berjalan mendekatinya, namun langkah Taeyong terhenti saat ada tangan yang menahan kedua tangan Taeyong dan di ikat di belakang punggungnya, itu Ibu tiri Taeyong.

"Kau sudah pergi tanpa pamit sialan!" Bisik Ibu Taeyong.

Taeyong meringis saat ia dibanting ke atas kasur dengan posisi tengkurap, wajahnya ia benamkan di bantal. "Katakan dimana kunci ruangan itu?" Ucap Ibu tirinya. Namun Taeyong tidak menjawab dia hanya diam.

CTARR

"Arrgghhh" teriak Taeyong saat pantatnya terkena cambuk ikat pinggang besi yang di bawa Taehyung.

"Kau tau apa yang akan terjadi jika kau tidak juga mengatakannya, katakan dimana kunci itu dan beri tahu berapa kode brangkas itu" titah Ibu tirinya lagi.

Taeyong lagi-lagi diam, ia tidak ingin apa yang bukan milik mereka dimiliki oleh mereka, biar saja Taeyong yang akan menerima semua resikonya.

CTAR

CTAR

"ARRGGHHH" Teriakan Taeyong semakin menjadi ketika ikat pinggang itu menyapa punggung sampai kepala Taeyong, ia hanya berdoa agar besok ia masih bisa hidup, karena ia berjanji pada Jaehyun untuk kembali, iya Taeyong berjanji.

Pecutan demi pecutan kembali Taeyong rasakan, dari betis, paha serta punggung Taeyong bahkan tak jarang besi itu mengenai kepala Taeyong, ia hanya menangis dan berdoa agar Tuhan membalas apa yang orang-orang ini lakukan padanya.

"Kau yang memintanya Taeyong, jika saja kau menurut aku dan anakku tidak akan menyiksamu hahaha" sarkas Ibu tiri Taeyong dan mereka pun keluar saat merasa Taeyong sudah kehabisan tenaga untuk memberontak.

Dengan perlahan Taeyong bangkit lalu ia melepas ikatan tangannya itu dengan susah payah. Ia membuka semua baju dan celana nya dan menyisakan celana pendek saja. Ia melihat tubuh belakangnya yang di cermin, terdapat beberapa memar dan baret di punggung, paha serta betis Taeyong.

Ia hanya meringis saat ia berendam di air hangat, ia hanya berdoa agar penyiksaan ini akan berakhir tanpa mengorbankan ruang kerja serta brangkas milik ayahnya.



~~

Saat ini Jaehyun sedang berada di ruangan nya, namun tiba-tiba ruangannya terbuka dan menampilkan sang ayah yang tersenyum lebar ke arahnya. "Hai anak ayah, kau tidak merindukanku?" Tanya sang ayah Jaehyun hanya mengangguk dan memeluk sang ayah sekilas.

"Ada apa ayah kemari?" Tanya Jaehyun to the point.

"Malam ini pulanglah ayah ingin makan malam dengan mu" ucap sang ayah sebelum ia duduk di sofa ruangan Jaehyun.

"Tidak untuk menginap"

"Terserah"

Lalu dilanjutkan dengan percakapan kecil antara anak dan ayah itu.

Naughty Tiwai (Jaeyong) End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang