6

210K 14.1K 2.6K
                                    

"nggh"

Taeyong hanya bisa mendesah saat bagian bawahnya dimanjakan oleh tangan besar serta mulut hangat milik Jaehyun. Kemeja yang Taeyong kenakan sudah sangat berantakan sedangkan pakaian bawahnya sudah terlepas.

Jaehyun mengulum penis mungil Taeyong, tangannya berjalan untuk bertemu lubang indah Taeyong.

"Jaehh.. ahh ahh jaehh"

Jaehyun memasukkan dua jarinya pada lubang Taeyong membuat pose menggunting agar lubang itu siap jika penis besar Jaehyun masuk.

"Closehh.. jaehh.. cumhh"

Jaehyun semakin semangat mengulum penis Taeyong, tangannya pun keluar masuk lubang anal Taeyong.

"AAAA JAEHYUNNNN" Taeyong mendesah kuat saat pelepasannya sampai dan keluar pada mulut Jaehyun.

Jaehyun menaiki Taeyong lalu mencium bibir si mungil, membagi cairannya agar si mungil bisa merasakannya juga.

Ciuman Jaehyun menjalar hingga ke leher Taeyong dan naik hingga ke telinga, "kau yang menggodaku cantik, jadi sekarang kau harus mencari kenikmatan mu sendiri" bisik Jaehyun tepat di telinga Taeyong lalu mengulumnya.


Jaehyun terlentang disamping tubuh Taeyong lalu mengangkat Taeyong agar menduduki perutnya, "Lakukan apapun yang kau mau Tae" ucap Jaehyun.

Taeyong mencium dada Jaehyun lalu semakin keatas mengarah pada leher Jaehyun dan terakhir di bibir tebal lelaki tampan itu. Pantatnya ia arahkan pada penis Jaehyun yang sudah menjulang tinggi lalu dengan hati-hati ia menurunkan pantatnya.

"Sshh"

"Ahh"


Desahan serta Geraman terdengar saat penis Jaehyun sudah terbungkus oleh lubang hangat milik Taeyong.

Taeyong masih terdiam belum menggerakkan pinggulnya, "bergeraklah cantik" ucap Jaehyun.


Taeyong dengan perlahan Menaik turunkan pinggulnya, mencari kenikmatan pada penis besar milik Jaehyun. Tangannya ia letakkan pada dada Jaehyun sementara tangan Jaehyun bertengger pada pinggul Taeyong.

"Ahh ahh ahh jaehh"

"Shit!! Kau mashh ihh Sem ahhh pithh"

Desahan, Geraman, jeritan serta teriakan keduanya menjadi satu dalam ruangan ini, oh jangan lupakan bunyi kasur yang berdenyit seirama dengan hentakan pinggul Taeyong.

Taeyong hanya bisa meneriakkan nama Jaehyun ketika ujung penis Jaehyun menyentuh prostatnya.

Jaehyun sangat menikmati posisi ini karena ia bisa melihat bagaimana wajah manis Taeyong yang penuh nafsu. Mata yang setengah terpejam, dahi yang berkeringat mulut yang terbuka serta kepala mendongak membuat Taeyong benar-benar sexy dimata Jaehyun.

Tangan Jaehyun kini beralih pada penis mungil Taeyong, memijitnya serta mengocoknya. Sedangkan Taeyong masih terus Menaik turunkan Pinggulnya dengan sangat tidak sabaran karena ia akan sampai sebentar lagi.



"Ahh jaehh ahh ahh ini gila" ucap Taeyong frustasi.

Penis mungil Taeyong yang ada di genggaman tantan Jaehyun mulai berkedut, sepertinya ia akan sampai. Dengan iseng Jaehyun menutup lubang pipis Taeyong agar ejakulasi nya tertunda. Taeyong menatap Jaehyun tidak percaya lalu menggelengkan kepala putus asa, "jaehhh pleaseee cumhh"

"Kita akan keluar bersama sayang" ucap Jaehyun. Lalu ia membalikkan posisinya jadi Jaehyun yang diatas namun tangan Jaehyun masih menutup lubang pipis Taeyong.

"Cepattthhh jaehhh"

Jaehyun bergerak semakin brutal, menumbuk prostat Taeyong berkali-kali. Taeyong hanya berteriak tidak tau malu.


"Kau menyukainya cantik??"

"YA! Ahhh jaehh huh shh"

Mata Jaehyun melotot saat Taeyong mengetatkan lubangnya, penisnya terjepit di dalam lubang itu.

"Aaahhhhh" desah Jaehyun lega saat tumbukan kelima ia menyemburkan spermanya di lubang Taeyong.

Tangan Jaehyun yang berada di penis Taeyong belum berpindah tempat sampai Taeyong berteriak frustasi, "jaehh cumhh cumhh."


"Aahhhh Jaehyun" desah Taeyong saat tangan Jaehyun terlepas dari penisnya dan menyemburkan spermanya di perut serta dada Jaehyun.



"Jae aku lelah." rengek Taeyong.


"Tidurlah, nanti sore kita pulang bersama oke" ucap Jaehyun lalu membaringkan tubuhnya di sisi tubuh Taeyong.

Jaehyun merengkuh tubuh mungil lelaki cantik itu, Taeyong pun balas memeluknya lalu mencium dada telanjang Jaehyun.

"Jae?"


"Apa sayang?" Sahut Jaehyun.


Taeyong terdiam, dia tidak tau bagaimana mengatakannya, ia sangat malu saat ini. Wajah Taeyong memerah dan Taeyong langsung menyembunyikan wajahnya pada dada Jaehyun.

"Tidak jadi aku malu" akunya.

Jaehyun terkekeh perlahan sebelum melepas pelukannya, menatap wajah cantik Taeyong lalu mencium bibir nya sekilas, "katakan apa yang kau inginkan baby" tanya Jaehyun lembut.


"A-ku aku ingin kau seperti bayi" lirih Taeyong. Wajahnya sudah sangat merah saat ini.

"Maksudmu bayi?"

Taeyong menggigit bibir bawahnya lalu memejamkan mata, "aku ingin kau menghisap puting ku saat tidur" suaranya terdengar sangat pelan namun Jaehyun masih mendengarnya dengan jelas.

Jaehyun terkaget saat mendengar permintaan Taeyong, ini akan sangat menyenangkan bagi Jaehyun.

Jaehyun terkekeh, "kenapa kau ingin aku melakukannya??" Tanya Jaehyun lalu tubuhnya merosot agar wajahnya berhadapan dengan puting Taeyong.


Taeyong masih sangat malu saat ini, "aku menyukainya Jae" jawab Taeyong jujur.

Jaehyun terkekeh lalu mengecup puting Taeyong, "Permintaan mu akan aku laksanakan dengan senang hati sayang".

Taeyong tersenyum bahagia, namun saat Jaehyun ingin mengulum putingnya ia menahan kepala Jaehyun, "jangan menggigitnya Jae" ucap Taeyong.

Jaehyun hanya mengangguk lalu mulai menghisap puting Taeyong. Tangan Jaehyun berada pada pinggul Taeyong sedangkan Taeyong membekap kepala Jaehyun lalu mengusap lembut rambut Jaehyun. Merekapun tertidur dengan Jaehyun yang menyusu seperti bayi.








TBC




































































































Jaeyong Area

Naughty Tiwai (Jaeyong) End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang