ЯГ » 20

5.4K 576 16
                                    




.






.





.





.



" Apa kalian semua sudah siap?? "

Jaehyun menatap semua rombongan yang selama ini mereka kumpulkan. Mereka berbaris dengan rapi dan terlihat amat banyak dari perkiraan sebelumnya.

Mereka semua mengangguk serentak, jaehyun ikut mengangguk, melihat sekali lagi lalu berbalik mendekati jungkook.

" Semua siap! "
Ujar jaehyun yang langsung di angguki oleh jungkook.

Pria taman itu kembali menatap hamparan luas padang rumput di depannya. Lalu melirik sekilas ke arah jin dan jimin yang berdiri berdampingan dengan yoongi tak jauh dari posisinya saat ini.

" Maaf jika aku menyakiti kalian. Tapi yang harus kalian ketahui adalah kenapa aku melakukan ini semua bukan hanya sebatas ambisi tapi karena aku memiliki tujuan tersendiri. "

Tak perlu melihat dan menuju siapa yang di ajak bicara oleh jungkook, mereka semua sudah paham.
Jin dan jimin hanya diam saja, ia amat tau apa maksud dari ucapan pemuda jeon itu.

Ini sudah terbilang lima hari sejak jungkook menunjukkan wujud aslinya dan pemberontakan itu. Dan hari ini, jungkook putuskan untuk kembali melakukan penyerangan karena tadi pagi pagi sekali, mereka mendapat hadiah tak terduga. Yakni sebuah jasad dengan tubuh bersimbah darah tercabik cabik itu adalah kawanan bangsanya yang baru saja di kirimkan suho pada mereka.

Hal itu tentu saja langsung menyulut amarah bangsa ular, mereka sempat akan melampiaskan amarahnya pada jin dan Jimin yang notabenya  adalah bagian dari bangsa burung, tapi untungnya yoongi dan jungkook langsung mencegah, mengatakan bahwa itu bukanlah kesalahan mereka berdua tapi adalah suho si pria sialan itu.

" Kalian memancingku, jadi jangan menyesal dan menyalahkan ku jika kalian mati di tanganku sendiri nantinya!... "







.






.






.




Taehyung sungguh lemas luas biasa, wajahnya amat pucat. Ini entah sudah keberapa kalinya ia bolak balik ke kamar mandi hanya untuk memuntahkan isi perutnya yang sungguh hanya air saja.

Matanya berkunang, keringat dingin membanjiri dirinya, ini sungguh melelahkan sekaligus menyiksa dirinya.

Taehyung tak tau apa penyebab kenapa ia bisa menjadi seperti ini. Apa dia salah makan? Tapi rasanya tidak, mengingat setiap makanan yang di berikan para pelayan padanya selalu baru, sehat dan pastinya higenis. Lalu apa?

Bruk

Karena tidak tahan lagi, taehyung memilih untuk mendudukkan dirinya di pintu kamarnya. Mata itu ia pejamkan sesaat guna menghilangkan rasa pening sekaligus mual yang masih mendera dirinya.
Apa dia memiliki riwayat penyakit dalam?


Entah mengapa bayang bayang akan wajah jungkook melintas di benaknya, tak sadar akan hal itu bisa menerbitkan senyum manisnya walau perlahan berubah menjadi sendu.

" Aku merindukan mu, jungkook- ah... Aku sangat rindu padamu.... "
Lirihnya dengan gemetar.
Air mata jernih itu menitik tanpa di perintah.

Tok     Tok      Tok


Suara ketukan pintu yang berasal dari pintu di belakangnya, membuat taehyung tersentak sesaat. Dengan cepat ia hapus jejak air mata itu.
Lalu mencoba dengan perlahan untuk berdiri.

COBURAWhere stories live. Discover now