ЯГ » 10

5.3K 632 1
                                    

.

.

.

.

.

.

.

" Jendral jeon.... "

Jungkook tersenyum sinis di sela sela air hujan yang terus mengguyur seluruh tubuhnya.
Angin berhembus kencang, menerbangkan dedaunan dan mematahkan ranting ranting dahan yang mati.
Suara guruh di iringi sambaran petir saling menyahut di langit malam nan kelam itu.

Pria tua itu berdiri di ambang pagar kebunnnya dengan payung plastik sebagai alat peneduhnya dari terpaan air hujan, dan sebuah obor terselip di tangan kirinya.
Menatap jungkook dengan pandangan heran sekaligus terselip rasa takut.
Kenapa??....

" Selamat malam pak tua... "

Sapa jungkook masih berdiri tak jauh, mungkin hanya berjarak tiga meter dari pria tua itu.

" J- jendral..., apa yang anda lakukan di tengah malam dengan hujan begini.?? "

Jungkook memiringkan sedikit kepalanya, masih menatap pria tua itu dengan seringaian di bibir tipisnya.

" Berpatroli seperti biasa, dan yeah...., sekalian ingin memusnahkan satu hama pengganggu saja..... "
Jawab jungkook sedikit ambigu.
" Dan kau..., apa yang kau lakukan di tengah malam begini pak tua.?? "
Lanjutnya, berganti tanya.

" Saya, baru saja memeriksa kebun sekaligus peternakan, takut takut anak ular itu kembali datang, dan menghabisi ternakku.... "

" Jika itu terjadi, apa yang akan kau lakukan pada mereka pak tua.?? "

" Menghabisinya tentunya- "

" Benarkah...??? Apa kau berani melakukannya...??? "

" Tentu saja, kenapa tidak.? Mereka hanya ular kecil pengganggu saja yang sudah harus di binasakan.!! "

Jungkook tertawa sinis, mengundang tatapan heran pria tua itu.
Apanya yang lucu??

" Ap- "

" Bagaimana jika ular uang lebih besar lebih dulu membinasakanmu.?? Menelanmu hidup hidup.?? Apa kau masih berani..?? "

Pria itu semakin heran, ia semakin mengeratkan jas mantel hujannya, karena angin semakin berhembus kencang.
Tak seperti jungkook yang begitu cuek akan keadaannya yang sudah teramat basah kuyup, apa dia tak kedinginan??

" Hentikan semua keinginanmu untuk membinasakan mereka pak tua, sebelum bangsaku lebih dulu bertindak. "

" Apa maksud jendral- A-APA.?!! "

Pria tua itu langsung terbelalak saat matanya dengan amat jelas bisa melihat perubahan mata jungkook yang begitu amat kontras akan mata ular, begitu berbeda dengan mata burung elang mereka.

" K- kau..! "

" Terkejut.?? Ssssttt... Jangan berisik "
Desis jungkook yang kian mendekat, pria itu perlahan melangkah mundur.

" Jangan takut.... Aku tak akan membunuhmu..., tenang saja.... Tapi..., temanku yang akan melakukannya untukmu.... "

Pria itu membulatkan matanya saat berbalik, sudah tampak seekor ular besar menghadang jalannya.

Ctasss bruk

Pria itu tumbang begitu saja setelah terkena patokan di sisi lehernya, yang meninggalkan dua lubang bersejajar kebiruan...

Jungkook tersenyum sinis,

" Bawa dia dari sini, bawa dia sejauh mungkin.... Terserah kau akan apakan pria tua ini... Pastikan tidak ada seorangpun yang akan menemukan mayatnya. "

COBURAWhere stories live. Discover now