COBURA

ЯГ » 15

.

.

.

.

.

.

" Paman... Paman, mau? Ini enak,lho..? "
Tawar jeno yang menyodorkan segumpal daging di tangannya.

Jungkook menggeleng dan tersenyum ramah, lebih memilih untuk mengusap rambut bocah itu dengan gemas.

" Tidak, kau saja yang makan. Paman, masih kenyang.. "

Bocah itu mengangguk, dan kembali memakan makanannya.

Selagi itu, jungkook kembali menatap semua orang yang berada di sekitarnya tengah melakukan hal yang sama seperti bocah itu. Jungkook tersenyum senang.

" Jungkook... "

Panggil seseorang yang membuat jungkook mendongak dengan tetap menahan senyummya.

" Terimakasih untuk semuanya... Kau sungguh pemimpin yang baik dan bijaksana.. "

Jungkook menggeleng lemah seraya terkekeh kecil.

" Tak perlu berterimakasih jaehyun, ini adalah salah satu bagian dari tanggung jawabku sebagai calon pemimpin dari kaum kita. Melihat kalian semua, itu sudah lebih dari cukup bagiku untuk senang. "
Ujarnya.

Jaehyun mengangguk dan ikut memperhatikan semua kawanan yang selama ini ia dan jungkook kumpulkan dari berbagai jenis bangsa ular menjadi satu.

Jungkook tak membeda bedakan, ia akan tetap memperlakukan sama seluruh anggotanya selagi itu bagian dari bangsanya, bangsa ular.

" Tuan..., apakah tuan tidak ingin bergabung dengan kami? "
Salah satu dari kaumnya datang menghampiri jungkook dan jaehyun.

Jungkook berdiri,
" Maaf, tapi kalian saja, karena aku sepertinya harus kembali sekarang. Lain kali aku akan kembali dan bergabung dengan kalian... "

Mereka semua mengangguk, dan memberi salam kepada jungkook yang hendak pergi dari lokasi itu.

.

.

.

.

" Uugghhh... Kenapa jungkook lama sekali sih? Ini kan sudah malam,.. "

Keluh taehyung yang masih setia duduk di balkon kamarnya.
Tadi jungkook sudah janjian dengan taehyung selepas ia kembali dari acara kembalinya berpatroli, untuk menemani taehyung tidur bersama di kamarnya.

Tapi sampai saat ini hari sudah menunjukkan tengah malam, jungkook tak juga menampakkan dirinya.

" Huhh... Sebaiknya aku jalan jalan saja dulu selagi menunggunya pulang. "

Putus taehyung yang langsung beranjak meninggalkan kamarnya, ia ingin jalan jalan sejenak selagi menunggu pujaan hatinya kembali.

Terus berjalan hingga ia tak sengaja mendengar percakapan ayah dan ibunya dari balik pintu kamar itu.

Taehyung mendekat, menempelkan daun telinganya ke pintu itu untuk mendengar apa yang sedang di bicarakan oleh kedua orangtuanya yang tampak sedang beradu argumen. Bukan bermaksud menguping, hanya saja taehyung juga sedang penasaran di buatnya.

" Aku tidak setuju joon..., taetae masih terlalu muda untuk itu- "

" Jin, dengarkan aku. Kita tak ada waktu lagi, aku yakin bangsa ular sebentar lagi akan menyerang kita, mengingat apa yang sudah di perbuat suho hyung akan mereka kemarin, dan itu pasti akan berdampak besar nantinya. "