ЯГ » 13

4.7K 584 12
                                    


.

.

.

.

.

.

Sedari tadi taehyung tak henti hentinya berjalan mondar mandir dengan menggigit kuku tangannya.

" Bisakah kau berhenti dan duduk diam di tempatmu tae..? "
Seru jimin yang menatap jengah saudaranya itu. Ia jadi tidak fokus dengan bacaan bukunya.

Taehyung menoleh sejenak, tapi ia kembali bergerak malahan sekarang bertambah mengesalkan rasanya bagi jimin.

Seokjin yang melihat tingkah putra manisnya itu hanya bisa menggelengkan kepala pelan.

" Kau sebenarnya ada apa sih, tae..? "
Tanya jin.

Taehyung berhenti,
" Ibu..., aku- Penasehat Min.!!! "

Taehyung tak jadi menjawab pertanyaan ibunya. Malahan sekarang ia berlari kecil menuju yoongi yang baru saja tampak melintasi mereka dengan membawa sebuah buku tebalnya. Buku tata hukum.

Yoongi berhenti, lantas menatap taehyung dengan heran.
" Ya? Apa ada yang bisa saya bantu, pangeran kim? "

" Apa kau baru saja dari ruangan jendral jeon? "
Tanya balik taehyung, yang malah membuat yoongi semakin bingung, tapi ia tetap saja mengangguk.

Benar. Yoongi memang benar baru saja dari ruangan jungkook, untuk melihat keadaan pemuda jeon itu.

" Apa dia baik baik saja? Apa dia sudah sehat?? "
Tanya taehyung lagi.

" Yeah..., dia tampaknya sudah mulai membaik. Hanya saja ia masih tampak pucat... Memangnya ada apa pangeran? Apakah pangeran membutuhkannya?? "

Taehyung menggeleng pelan,

" Tidak. Hanya saja aku ingin bertanya itu saja. Lalu, apa aku sudah boleh melihatnya sekarang? "

Taehyung bertanya demikian karena, dua hari yang lalu, di saat ia baru saja menyelesaikan makan malamnya tanpa jungkook, itu membuatnya penasaran.
Kemana perginya jendralnya itu?

Dan yoongi menjelaskannya, bahwasanya jungkook sakit. Taehyung hendak melihat, tapi di tahan yoongi dengan alasan, jungkook sedang tak ingin di ganggu apabila dalam keadaan seperti itu.

Ingat.
Jungkook itu, bagian bangsa ular.
Dan, dia sedang dalam masa proses menyakitkan, dengan pergantian kulit sisiknya yang akan membuatnya lemah total.
Dan itu semua tak boleh ada yang tau, terutama oleh taehyung, bangsa burung itu sekalipun.
Ia hanya akan menunjukkan wujud aslinya, bila sudah tiba saatnya nanti.

" Ya, sepertinya sudah... Pangeran sudah bisa melihatnya sekarang... "

Taehyung tersenyum senang. Mengangguk semangat.
Membiarkan yoongi berlalu pergi.

Taehyung hendak pergi, tapi-

" Kau akan kemana lagi, tae? "
Tanya jin.

Taehyung menoleh dan tersenyum manis.

" Aku akan ke dapur utama... "

Jin dan jimin tentu saja langsung saling pandang dan mengerutkan alis.

" Untuk apa sayang..? Apa kau lapar? Jika iya, ibu akan panggilkan pelayan- "

" Tidak, ibu. Aku tidak lapar. Aku hanya ingin memasak sesuatu untuk , jendral jeon.. "
Ujarnya dengan senyum malu.

COBURAWhere stories live. Discover now