Danil Dan Aliya [Sudah Terbit]

7. perasaan aneh.

Poto yang di atas Kevin

Typo bertebaran

Selamat membaca

Aliya panik dia tidak bisa berbuat apa-apa seolah tenaganya habis terkuras.

"Saya cuma mau ambil jas yang berada di belakang kamu, dan saya tidak akan berani melakukan apa yang ada di pikiranmu itu" bisik danil lalu mengambil jas nya. Setelah itu dia memberi aliya bekas bungkus nasinya. "Kamu sekarang boleh keluar, jangan lupa buang sampahnya" kata danil lalu berbalik ke kursinya.

Aliya yang sadar pun segera berlari keluar sambil mengatur nafasnya. 'Dasar kudanil kampret, bisa-bisanya juga gue mikir dia bakalan cium gue AARGHHHH dasar aliya bodoh lo' batinnya sambil menghentakkan kakinya. Setelah membuang sampahnya dia pun dengan cepat masuk ke dalam ruangannya sebelum ada orang yang melihatnya seperti orang gila dengan nafas yang ngos-ngosan kayak habis lari marathon.

Aliya mengambil hpnya dan mengirim sms ke siska untuk menyuruh siska ke ruangannya. Tak menunggu lama siska sudah muncul di depannya.

"Ada apa lo panggil gue?" Tanya siska.

"Siska gue mau tanya" katanya dengan lesu.

"Tanya apaan?" Kata siska penasaran

"Misalnya kalo lo deket sama laki-laki terus jantung lo berdebar kencang itu tandanya apa" kata aliya sambil menatap siska dengan polosnya.

Siska yang mendengar pertanyaan aliya hanya bisa geleng-geleng. Anak usia 12 tahun aja tahu itu namanya apa. Nah ini usianya udah mau 24 masih nggak tahu itu tandanya apa. Bener-bener nih orang, 'kalo gue kerjain aliya dikit nggak dosa kan' batin siska. Dia pun tersenyum jahil. Dan dalam sekejap senyumnya itu berubah menjadi khawatir

"Aliya" panggilnya sendu.

"Iya" kata aliya

"tahu nggak itu tandanya apa" Tanyanya, aliya hanya menggeleng. Siska semakin tersenyum dalam hatinya. "Itu.... tandanya hidup lo nggak lama lagi" kata siska sambil menatap bagaimana kira-kira ekspresi aliya.

"Be-beneran" Tanya aliya memastikan. Dan... 3 detik setelahnya dia mendengar suara tawa siska yang menggelegar.

"Hahahahaha lo itu polos banget ya al. Hahaha" tawa siska sambil memegang perutnya. "Lo bikin gue gemes aja sih" kata siska sambil menarik kedua pipi aliya.

"Aduh lepasin" kesal aliya karena telah dikerjai oleh siska.

"Lo marah ya, aduh aku takut" kata siska sambil memeluk dirinya pura-pura takut. "Lo pengen beneran tahu itu apa" kata siska mulai serius.

"Kalo lo nggak niat ngasih tahu mending lo keluar" suruh aliya sambil menunjuk ke pintu.

"Ini gue beneran mau kasih tahu" kata siska.

"Ya udah cepetan" suruh aliya.

"Itu tandanya lo lagi jatuh cinta" kata siska.

"Masak iya gue jatuh cinta sama dokter danil" gumam nya.

"Hah apa" kata siska karena dia tidak mendengar perkataan aliya.

"Nggak ada. Sekarang lo boleh pergi. Sana sana" usir aliya.

"Gitu lo ya. Pas butuh aja suruh gue ke sini pas nggak butuh malah ngusir. Jahat" kata siska. Sambil mendesis.

"Ya udah kalo lo gak mau keluar biar gue aja yang keluar" kata aliya lalu ia pun berdiri dari tempat duduknya dan pergi dari ruangannya.

"Si aliya bener-bener bikin gue pengen bunuh dia, andai aja bunuh orang itu nggak dosa. Udah gue bunuh tuh orang dari tadi" kata siska setelah itu dia pergi dari ruangan aliya.