23

728 36 0
                                    

    Malam itu tiba. Semua yang berada diruang rawat kamar Taehyung tertidur.

   Taehyung mencabut infusnya paksa. Tidak memperdulikan darah yang mengalir dari tangannya.

"Hah...maaf mah,pah,Dek...Taehyung harus ngelakuin ini ..." Taehyung pergi dengan diam-diam. Dia meraih jaket Jennie untuk dia dipakai serta topinya.










"Selamat pa....Taehyung!!"

"Astaga ada apa ?" Jennie dan Woobin menghampiri Taehee karena kebangun dari tidurnya.

"Kakak mu mana Jen?" Jennie melihat ranjang kakaknya yang kosong. Dan melihat jarum infus yang tergelantung.

"Taehyung mencabut paksa infusnya.."

"Pah...Cari Taehyung!!" Taehee menangis. Jennie memeluk Taehee erat.

"Mamah...ssst Kak Tae gak papa kok..."

"Mamah takut ....." Jennie mengelus punggung Taehee.

"Jangan takut mah....kak Tae orang yang kuat"



























































"Apa aku boleh bertemu Ka- ah Tuan Seojoon..."

"Apa sudah janji?"

"Tidak ...tapi aku ada perlu..." Taehyung memohon ke salah satu polisi.

"Bentar.." Polisi itu menelpon Seojoon.

"Kata kan Kim Taehyung ingin menemuinya.."

"Baiklah kau langsung saja keruangannya.." Kata polisi itu setelah menutup teleponnya.

"Terima kasih..." Taehyung langsung pergi menuju ruangan orang yang dipanggil Seojoon.




































"Kau kabur dari rumah sakit?"

"Isss kak....ayolah..."

"Kau baru bangun dari koma mu Tae
..apa kau gila"

"Kak Seojoon...aku tidak papa...aku ingin menyelamatkan kak Irene..."

"Semakin menentangku semakin kau keras kepala..." Seojoon menghela nafas.

"Aku pinjam komputer mu kak..." Seojoon mengangguk.

"Kau bisa melacak orang?" Seojoon menaikkan satu alisnya. Taehyung hanya mengangguk.

"Ini daerah mana kak?" Taehyung melihat gambar bangunan setelah melacak nomor tidak di kenal yang menelponnya.

"Itu bangunan tua tidak terpakai...letaknya jauh dari Seoul.."

"A-apa itu bangunan dekat dengan hutan yang terpencil?" Seojoon mengangguk.

"Aku harus kesana..."

"Tae jangan nekat...itu bahaya.." Seojoon mencekal tangan Taehyung.

"Kak aku mohon..." Seojoon menghela nafas.

"Tuan!!" Tiba-tiba orang masuk keruangan Seojoon.

"Ada apa?"

"Terjadi ledakan di Universitas Seoul..." Taehyung menatap Seojoon. Tanpa basa-basi Taehyung langsung pergi ke sana.

"Taehyung!! Sial!! Ikuti dia dengan persenjataan lengkap!! Jangan sampai dia kenapa-napa... Aku akan kesana..."

"Siap Kapten!!" Polisi itu langsung keluar dari ruangan nya.

"Sial!!" Seojoon menggebrak mejanya.

























     Taehyung sampai di depan universitas. Terdapat banyak polisi berjaga-jaga disana.

"Gua harus ke apartemen dulu untuk berganti baju.." Taehyung pergi dari sana.

   Tidak lama Taehyung pergi,Seojoon dan polisi yang lain datang.

"Bagaimana?"

"Penyelidikan sedang dilakukan kapten..."

"Baiklah...kau tau orang yang tadi keruangan Ku kesini?"

"Tidak Kapten.." Seojoon menghela nafas.

"Baiklah...lanjutkan pekerjaan kalian.." Polisi itu memberi hormat lalu pergi dari hadapan Seojoon.

"Kau kemana Tae..."





































"Halo..."

"......"

"Siapa sebenarnya lo bangsat!!"

"....."

"Dimana kak Irene!!"

"......"

"Apa ledakan itu ulah mu?!"

"........."

"Bangsat!! Orang-orang yang gak salah juga kena"

"....."

"Sial!!"

"......."

"Jangan macam-macam!!"

"........"

"Sial!!"



"Siapa dia sebenarnya?"

"Gua harus kesana...teman serta saudara gua disana..." Setelah Taehyung menggnti pakaian nya dengan hoodie dan celana hitam serta masker yang menutupi wajahnya.
























































'Gak gua biarin lo bunuh orang-orang...'-Taehyung


































Annyeong readers...
Maaf kalau jelek dan banyak typo..
Jangan lupa vote dan comment..

Annyeong

26-12-2019

Love Story { COMPLETED }Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz