8

752 43 0
                                    

"Kok bisa sih kak..."

"Lah mana gua tau kook...gua aja kaget.. Dan juga papah gua sahabatan sama papah dia..." Irene masih betah menatap Taehyung yang masih menutup matanya.

"Gua gak mau dijodohin ama dia...gua mau nya sama Taehyung..." Bulir bulir bening berjatuhan dari mata indah Irene.

"Gua tahu apa yang lu rasain kak...gua gak bisa bantu kak..apalagi udah nyangkut orang tua..."

"Gak papa kook...dengan lu dengerin cerita gua...gua udah seneng.." Irene tersenyum menatap Jungkook.

"Iya kak....mm belum makan kan kak? Gua keluar bentar cari makan ya..." Irene hanya mengangguk kan kepala.

"Yaudah gua keluar dulu..."

Setelah kepergian Jungkook,tinggal Irene dan Taehyung. Taehyung yang belum membuka matanya dan Irene yang masih betah memandangi wajah Taehyung.

Cukup lama sampai akhirnya tertidur sambil memegangi tangan Taehyung.

Dan tanpa disadari Irene,Taehyung membuka matanya. Melihat sekeliling ruangan dan menemukan Irene yang tertidur sambil terduduk.

Sudut bibir nya tertarik keatas,menampilkan senyuman tipis. Tangan Taehyung bergerak mengelus pipi Irene. Menghapus sisa air mata Irene.

"Eungh..Tae..kau b-bangun?" Irene menatap Taehyung dengan mata berkaca-kaca. Taehyung hanya tersenyum.

Irene memeluk Taehyung. Taehyung tidak bisa membalas karena terlalu lemas badannya.

"Aku panggilkan dokter ya..." Taehyung mencekal tangan Irene dan menggelengkan kepalanya.

"Kenapa?" Taehyung tersenyum Irene yang bingung kembali duduk.

"T-tidak p-pa-pa.. "

"Baiklah.." Irene tersenyum memandangi Taehyung.

"Eh kenapa..." Irene menahan pergerakan Taehyung yang ingin duduk.

"Pegel kak tidur mulu..." Walaupun lirih tapi Irene mendengar apa yg dikatakan Taehyung. Irene membantu Taehyung bangun dan menyenderkan nya.

Taehyung menepuk sebelah kasurnya. Menyuruh Irene untuk duduk.

"Tae..." Irene menunduk sambil menggenggam tangan Taehyung.

"Kenapa hmm?" Taehyung mengelus pipi Irene lembut.

Irene memeluk Taehyung dengan erat, menumpahkan semua air matanya. Taehyung hanya bisa membalas nya dan membisikkan kata penenang.

"Ada apa?hmmm?"

"Hiks...aku ..hiks gak mau..hiks dijodohin...hiks.."

"A-aku gak tahu kak harus gimana...tapi....Aku akan berjuang untuk mu.." Taehyung menatap Irene.

"Udah jangan nangis..jelek kalau nangis.." Taehyung menggesekkan hidungnya ke hidung Irene. Irene hanya terkekeh.

"Tidur ya? Dah malam..." Irene mengangguk dan memposisikan badannya tidur disamping Taehyung sambil memeluk nya.

   Taehyung mengusap rambut Irene,menyanyikan sebuah lagu agar Irene tertidur.

"Eh udah bangun kak..." Jungkook langsung menghampiri Taehyung.

"Ssttt..." Jungkook langsung menutup mulutnya.

"Lu dari mana?"

"Nih beli makan...gua laper kak..terus beliin kak Rene juga...tapi malah tidur"

"Yaudah gua makan aja..."

"Lu sakit kak..." Jungkook menatap sinis Taehyung.

"Yang sakit luar bukan dalam..."

"Nih nih...gua Capek kalau harus berdebat ama lu kak..." Jungkook merotasikan matanya malas.

"Tapi tolong Bantu gua mindahin kak rene.." Jungkook hanya mengangguk kan kepala nya.

   Setelah memindahkan Irene ke ranjang pesakitan nya Taehyung,Taehyung duduk dipinggir ranjang.

"Mana makanannya kook..." Jungkook menyerahkan sekotak makanan.

"Seharusnya lu istirahat kak..."

"Bodoamat...persetanan gua laper kook..." Taehyung memakan makanannya dengan lahap.

   Jungkook cengo melihat Taehyung yang makan seperti orang kelaparan. Makan sampai kedua pipi nya mengembung.

'Biasa nya gak doyan makan,disuruh makan susah minta ampun...lah ni tiba-tiba begini..'-Jungkook

  Jungkook menyantapmakanannya hanya diam. Tapi dia bersyukur Taehyung mau makan.

"Ah kook...kenapa gak tidur?"

"Lu tau gua kan kak? Mending gua makan..laper..."

"Makanya pipi lu makin gembul..."

"Apa lu bilang..." Jungkook menatap datar Taehyung. Taehyung hanya terkekeh

  Selesai makan,mereka saling bercerita. Menghilangkan rasa kantuk,yang sebenarnya mereka gak ngantuk.

"Ah kak...tadi temen-temen pada tanya soal luka diperban lu..."

"T-terus..." Taehyung merasa was was sendiri kalau teman-temannya sampai tahu.

"Ya gak gua kasih tau kalau soal masalah Kakak....kalau kalau luka Kakak ya terpaksa,karena kak Namjoon mukanya nyeremin banget.."

"Yadah gapapa...Makasih kook..." Taehyung bernafas lega,setidaknya dia ada persiapan untuk ditanyai teman-temannya nanti dan dimarahi teman-temannya.

"Lu ada masalah kak?"

"....."

"Kalau gak-"

"Gua bukan Anak kandung mereka..."

"A-apa?!"

"Gua bukan Anak kandung mereka...ternyata gua dulu dibawa kabur mereka...."

"Gua cuma punya kalung ini doang..." Taehyung menunjuk kan kalung berbentuk hati separuh warna hitam.

"Nanti gua bantu cari kak..." Jungkook menepuk bahu Taehyung.

"Thanks kook...tapi jangan sampai temen-temen pada tahu... Apalagi kak rene"

"Siap kak..."

"Gua bingung....apa alasan orang tua kak Rene gak ngerestuin gua gara-gara ini?"

"Masa kak....positive thinking aja lah.." Taehyung hanya mengangguk.

"Oh ya...Mamah papah gimana? Mereka tau lu disini?"

"Tau...katanya nanti siang mereka kesini." Jungkook tersenyum.

"Ah..kak Rene kabur dari rumah ya?" Taehyung melihat tas hitam diatas sofa.

"Ah iya kak..Karena gak mau dijodohin.."

"Emang mau dijodohin sama siapa?"

"Sama...."

"...."

"Kak Suho"



































Annyeong readers..
Maaf baru bisa update..
Mian kalau jelek dan banyak typo..
Jangan lupa vote dan comment..

Annyeong

28-11-2019

Love Story { COMPLETED }Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ