2. BINTANG DISIANG HARI

85 7 0
                                    


"Rasa CINTA itu muncul dari rasa SAYANG,
rasa sayang itu muncul dari rasa NYAMAN"

-Adinda Nurul Alyaa-

From RAHASIA LANGIT
by @dzikrasiah

------------------------------

Sekolahku memang memisahkan laki-laki dan perempuan, karena sekolahku dikenal dengan ajaran agama yang sangat kuat, tapi siapa sangka kita masih dapat mencuri-curi pandang lawan jenis walaupun tau konsekuensinya bisa fatal.

Dengan susunan gedung yang teratur dan pilihan warna cat yang beragam membuat indah ketika dipandang, ditambah lingkungan sekolah yang bersih jauh dari namanya sampah bisa dibilang sekolah minim sampah dan sekolah ramah anak. Laki-laki dan perempuan hanya dipisahkan dengan gerbang kecil disebelah gedung kelas.

Tapi kita masih dapat melihat ketika ke kantin karena masih satu kantin, namun jam kantin kita dipisah jadwal istiraht perempuan lebih awal.Kelasku sendiri berada diujung gedung bawah wilayah perempuan dekat dengan wilayah laki-laki dan kelas Bintang berada diujung gedung atas wilayah laki-laki tepatnya diatas dekat dengan kantin sekolah. Jadi aku dapat mengintip kearah kelasnya walau sekedar dari jendela kelas.

Seperti saat itu, aku melihat seorang laki-laki dikoridor kelas tanpa seragam berdiri tegap bersender kedinding kelas dengan tangan yang dilipat kedada dan kaki satu ditekuk kebelakang. Aku mengenalinya tak salah lagi itu Bintang, sepertinya ia sedang dihukum. Bintang memang anak yang nakal. Tapi, dia pernah bilang dia akan berubah menjadi yang lebih baik. Aku percaya dengan yang iya katakan karena, memang dia tinggal dan besar di ibu kota dengan pergaulan yang bisa dibilang bebas, ditambah ada sedikit problem dalam keluarganya. Dan dia juga pernah bilang bahwa dia takkan pernah menyakiti hati orang-orang yang iya cintai, terutama perempuan. Aku sangat memegang kata-katanya itu.

Aku semakin memperhatikannya dari jendela kelasku sambil tertawa dalam hati, entahlah apakah dia melihatku atau tidak. Sepertinya pelajaranku hari Ini akan hancur karena aku tak sama sekali memperhatikan apa yang Mrs. Vani jelaskan, pelajaran bahasa inggris iyalah salah satu pelajaran yang takku sukai dari awal, jadi aku tak pernah mengerti apa isi materi yang sedang di bahas.

Lamunanku buyar karena bel istirahat telah berbunyi, tak lama tadang suara yang tak kalah nyaringnya dari suara bel tersebut, yap itu silla dengan pemilik nama asli Prisilla Margareta, dia salah satu teman dekatku, dapat di akui dia memiliki postur badan yang tinggi dan kurus ditambah kulitnya yang putih dan memiliki paras yang lumayan bisa dikatakan cantik dengan lesung pipinya itu ditambah iya memiliki sifat yang periang jadi tak heran jika banyak laki-laki yang yang sedang mengincar dirinya.

"Ulan... kekantin yuk!" ajak silla dengan penuh ceria.

"ayo"

Dikantin, kita memesan dengan cara antren dengan tertib dengan membawa satu buah nampan masing-masing, menu favoritku dan silla iyalah semangkuk baso hangat. Dari tadi aku hanya melamun dikursi kantin sambil menunggu giliran silla untuk memesan dan mata ekorku masih kearah Bintang yang masih belum masuk kelas dengan keadaan yang masih sama seperti tadi.

"Ulan! Ada apa? ini baso pesananmu" ujarnya

"oh ya, makasih sil"

"kamu ada apa sih dari tadi aku perhatikan melamun terus"

"gak kok, ga ada apa apa."

Aku kembali melamun

"Ulan cepat makannya nanti basonya jadi dingin! Tuhkan kamu pasti ada apa apanyakan?" Tegurnya di tampak khawatir dengan ku.

Rahasia Langit | Cerpen ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang