mimpi kembali ke masa lalu

Start from the beginning
                                    

"Dek?" Panggil Rasel.

"Iya, ada apa?"

"Boleh peluk lagi nggak?"

"Iya boleh lah."

Rasel memeluk Rahel dan Rasel pun membalas pelukan darinya.

"Mau ikut Asel nggak?" tanyanya masih dengan memeluk Rahel.

"Ikut Asel kemana?"

"Ke masa-masa dimana kita masih bersama," Rasel berkata dengan senyum yang tulus.

"Hah? Maksudnya?" tanya Rahel heran.

Rasel hanya diam. Tiba-tiba ruangan gelap tersebut menjadi terang dan menampakkan 2 anak kecil, sedang berada di taman bermain.

"Itu kan...."

"Ya itu kita berdua waktu kecil, saat dimana kita masih bersama."

"Ara, ayo sini!"

Terdengar suara dari salah satu anak kecil itu, yaitu Rasel memanggil Rahel waktu kecil. Rahel Inget dulu setelah Rasel memberikan kalung bulan, dia langsung mengajaknya ke taman bermain depan kompleks.

Pergi tanpa sepengetahuan papa dan mama, alhasil waktu meraka pulang langsung mendapatkan omelan dari Mamanya, lebih tepatnya ke Rasel.

Rahel sabagai adik merasa senang dan sedih, senang karena bisa liat saudaranya di marahin dan sedih karena saudaranya di marahi.

"Ada apa kak?" tanya Rasel

"Sini deh, ayo main ayunan biar Asel yang dorong,"ajak Rasel

Rahel pun mulai duduk di ayunan dan didorong oleh Rasel.

Rahel yang melihat hanya terkekeh kecil.

"Liatlah mereka berdua," tujuk Rasel.

"Mereka berdua tertawa lepas bagai tak punya beban dalam hidupnya, mereka tak memikirkan betapa sangat khawatirnya orang tua mereka, pergi tanpa pamit," sambung kak Rasel diikuti kekehan kecil.

"Hem.. Asel masih ingat juga," lirih Rahel.

Rahel berlari menuju mereka berdua yang tengah asik bermain ayunan, dia mencoba memegang salah satu dari mereka, namun dia tidak bisa menyentuh atau pun memegang.

"Ara kamu ngapain sih?" tanya Rasel yang sudah berada disampingnya.

"Ara mau pegang mereka, tapi kenapa Ara nggak bisa?"

"Ara kita di sini hanya roh tanpa raga."

"Hah? Apakah Ara sudah meninggal?! Apakah Ara mengalami kecelakaan?!" teriak Rahel keras.

"Tidak Ara, Ara belum meninggal, kamu hanya berada di alam bawah sadar."

Mendengar penjelasan itu, Rahel bernafas lega.

Tiba-tiba keadaan menjadi gelap lagi, tak lama kemudian keadaan menjadi terang kembali dan menampilkan Rahel sedang mengejar Rasel waktu kecil.

"Ara kamu masih ingat kejadian ini?" tanya Rasel dengan menatap Rahel dalam.

"Ya, Ara ingat, Ara kejar Asel gara-gara Asel patahin Barbie dan ngatain Ara."

"Yups, Ara benar."

Bugh..akh..

Terdengar suara orang jatuh terduduk di lantai.

"Hahah... sukurin, dasar ceroboh udah gede lari aja nggak bisa," ejek Rasel.

1 Detak 2 Detik Where stories live. Discover now