"Sya-sya, siapa yang kesini?" tanya Killa.

"Kok lo bawa tote bag, jangan-jangan itu dari..?" tanya Killa lagi.

Tasya sudah tahu isi pikiran Killa, "Dari Andra." jawab Tasya singkat.

"What! Demi apa lo, tadi Andra kesini nyamperin lo dan ngasih tote bag ini?" teriak Killa sampai sampai semua anak-anak memerhatikan mereka berdua.

"Ishh, bisa diem ngga sih lo ya ampun dasar toa mushola." celetuk Tasya.

Kelas yang sebelumnya ramai sekarang hening karena guru yang mengajar jam pertama masuk.

"Selamat pagi anak-anak," ucap Pak Dodo.

"Pagi pak!" jawab seluruh isi kelas.

"Eh Kill, ini guru apa?" tanya Tasya.

"Ini tuh guru fisika, namanya Pak Dodo orangnya tuh ya ampun datar banget, kalau ngasih soal tuh yah ngga tanggung tanggung susahnya." jelas Killa.

"Ooh jadi gitu." jawab Tasya singkat.

Pelajaran demi pelajaran telah usai, bel istirahat pun berbunyi semua siswa berhamburan pergi ke kantin.

"Kill kantin yuk, gue udah laper banget!" ucap Tasya.

"Yuk." balas Killa.

Suasana kantin saat ini sangat ramai, Tasya dan Killa memilih tempat biasa, disana sudah ada Putri, Naya dan Dita.

"Woi cepet amat dah lu pada." seru Tasya.

"Kaget gue njirr!" jawab Dita.

"Hehe, maap-maap." ucap Tasya sambil crengesan.

"Udah-udah, kalian pada mau pesen apa?" tanya Killa.

"Gue batagor aja deh" ucap Dita.

"Gue teh anget aja deh." ucap Tasya.

"Kalo gue sama kaya Dita aja." ucap Naya.

"Gue nasi goreng aja deh." ucap Putri.

"Oke, kalian tunggu sini ya." ucap Killa lalu melangkah pergi.

Setelah 5 menit menunggu akhirnya makanan pun datang, dan sekitar 10 menit mereka makan,

"Eh eh kalian tau ngga, tadii Andra ke kelas gue.." ucap Killa heboh.

"Demi apa lo, ngapain dia?" ucap Putri dan Naya barengan.

"Jadi tuh gini yah, dia tuh ke kelas gue nyariin Tasya dan bawa tote bag, ya ampun sweet banget ngga sih gue jadi pengen dapet begituan dari Andra." heboh Killa.

"Ya ampun romantis banget si, si Andra." jawab Putri.

"Yee, bilang aja lo iri sama gue." kali ini Tasya yang berbicara sambil diiringi tawa mereka.

"Eh, btw isinya apa tuh tote bag?" tanya Naya kepo.

"Ooh iya yah gue belum buka tuh tote bag." jawab Tasya.

"Lu gimana sih." seru Naya.

"Eh Dita kenapa kok diem aja dari tadi?" tanya Putri.

Keempat cewe tersebut serempak menoleh kearah Dita.

"Lo kenapa Dit ada masalah?" tanya Killa sembari merangkul bahu Dita.

"Kalo lo ada masalah cerita aja sama kita, kita bakal bantu sebisa dan semampu kita." ucap Tasya.

"Ck, sok bijak bat lo kek Mario Teguh." celetuk Killa.

"Yee biarin" jawab Tasya.

"Gue ngga papa kok cuma kurang enak badan aja, yaudah kita ke kelas aja yuk!" ucap Dita.

"Kalo lo mau curhat, curhat aja kita siap dengerin kok." ucap Tasya sambil menapuk bahu Dita pelan sebelum pergi ke kelas mereka masing-masing.

Dikelas,

"Sya buka dong tote bag nya, gue kepengen liat apaan isinya." rengek Killa.

"Kepo bat lo!" jawab Tasya.

"Sini biar gue buka, nunggu lo ngebuka tuh tote bag harus nunggu gajah bertelur dulu." seru Killa sambil merampas tote bag yang ada ditangan tasya.

"eheheh..." ucap Tasya.

"Woi woi woi, isinya donat Sya, ah so sweet banget sih si Andra." teriak Killa dengan histeris.

"eh itu kertas apaan?" tanya Tasya sambil mengambil kertas itu.

Pulang sekolah gue tunggu diparkiran.

"What dia ngajak pulang bareng gue..." heboh Tasya.

"Demi apa lo, siniin kertasnya gue pengen lihat!" seru Killa.

"Menang banyak lo Sya ya ampun kapan lagi coba dapet tebengan dari cogan kek dia." cerocos Killa.

"Kok lo yang lebay sih, tapi ngga papa sii." jawab Tasya dengan cengiran khasnya.

"Ye lo seneng kan bisa pulang bareng dia, ngaku aja lo" ucap Killa sambil menoel pipi Tasya.

"Ishh apaan sih." jawab Tasya sambil senyum-senyum sendiri.

~see you next part~

Our StoryWhere stories live. Discover now