PERUBAHAN ( Boboiboy halilintar )

(1) Keributan

               Pagi hari yang cerah, terlihat satu rumah sederhana berlantai dua yang ditinggali Boboiboy bersaudara nampak tenang dan sunyi, mungkin mereka masih tertidur. Tapi ada juga yang sudah bangun dari tadi dan sibuk memasak, dialah Gempa, dan dibantu oleh adik tercintanya, Thorn.

"Kak Gempa, kita masak apa hari ini? " terlihat Thorn yang bertanya kepada kakaknya.

"Seperti biasa Thorn. " jawab hangat dari kakaknya dan melemparkan senyumannya.

                Lalu datanglah Ice yang berjalan ke dapur dengan sempoyongan, intinya energinya belum kekumpul a.k.a masih ngantuk. Ditemani boneka hiu putih kesayangannya dan duduk di kursi.

"Eh? Ice, tumben kamu udah bangun. Biasanya siang, dan harus dibangunin?" tanya sang kakak dengan lembut kita, sebut saja Gempa.

"Iya kak Ice, kenapa? " tambah Thorn yang ikut kepo.

"Hmm ... zzzzzz." Ice hanya menanggapinya dengan 'hm'-nya saja dan kembali tidur di meja makan
*ya ampun ....

"..... 😅😅" keduanya terdiam dan tersenyum kiku, karena tahu penyakit Ice sedang kambuh lagi(?).

                  Dan berlanjutlah acara memasaknya bersama Gempa yang ditemani Thorn, dengan bintang tamunya Ice yang tertidur bagai legenda dongeng putri salju, tapi berubah jadi pangeran salju, karena Ice ..., tepuk tangan pemirsa .... *kayak mc aja ....

Di kamar Boboiboy Halilintar

                 Tepatnya kamar Halilintar, Taufan dan Gempa. Karena rumah ini hanya memiliki 4 kamar saja, satu untuk ketiga Boboiboy tadi, kedua untuk Blaze dan Ice, ketiga untuk Thorn dan juga Solar. Lalu kamar yang berada di bawah atau kamar terakhir adalah untuk kakeknya tercinta Tok Aba dan robot kesayangan mereka Ochopot, eh? Ochobot maksudnya, tapi mereka berdua sudah berangkat pagi-pagi sekali untuk membuka kedai.

Ok, lanjut ya.

                Sebenarnya para Boboiboy kita sudah bangun semuanya kecuali Boboiboy pertama a.k.a Hali, karena masih enak dan tenang aja tuh bersama mimpinya (tapi ingat pengecualian juga untuk Ice yah, soalnya Ice kan emang hobinya tidur).

                Dan mereka semua sibuk dengan kegiatannya masing-masing, termasuk kedua Boboiboy jahil ini, siapa lagi kalau bukan Taufan dan Blaze yang diperintah Gempa untuk membangunkan Hali, meskipun kayaknya bakalan kacau deh. Apalagi ada cahaya ilahi disana, eh ? Maksudnya Solar yang ikut-ikutan dan malah siaran langsung di kamar, sambil bisik-bisik tetangga.

"Hi guys, sstttt ..., jangan pada bersisik yah* berisik kali mas ....😅* ini aku boboiboy tercinta kalian SOLAR~ *hoek pengen muntah rasanya.* kali ini kita akan melihat kejahilan pagi kita, seperti biasa ... korbannya adalah kakak kami tercinta ( dibaca : tersangar, terkejam, teraneh, dan terseram) Halilintar, yuk kita lihat aksi duo jahil kita a.k.a Taufan dan Blaze ...."

                   Taufan dan Blaze sudah siap dengan memasang kuda-kuda mereka di pinggir sang kakak pertama yang masih tertidur di kasur empuknya, lalu Solar berada di depan pintu untuk merekam semuanya.

             Percobaan pertama dari Blaze, ia lalu mendekati telinganya Hali dan berbisik.

"Hihihihi ... hihihihi ...." tapi sepertinya tidak berhasil, karena Hali hanya bergumam dan tetap tertidur.

"Hmm ..., tidak berhasil yah, bagaimana kalau ini?" gumam Blaze pantang menyerah sebelum jahilnya berhasil. Blaze terus saja melakukan aksinya, seperti menggelitiki tubuhnya Hali, menarik-narik selimut, memukul-mukulnya pakai bantal, menyumpal mulutnya Hali dengan biskuit Yaya, nasi kemarin, susu basi atau kadaluarsa, dll (dan lupa lagi). Tapi tidak ada yang berhasil, sampai ...