2

9 3 0
                                    

"Apa kita pernah bertemu?"

---------------

Wanita itu?

Ah, tidak mungkin lah. Kau kenapa Aileen? Kenapa terus memikirkan mimpi itu?

Aku membalikkan badanku kembali, berusaha cuek.

"Aileen, ini pesananmu. Maaf membuatmu menunggu terlalu lama" Hyerin menghampiriku dan memberikan kantung berisi beberapa kopi

"Ah tak apa, sudah ku kirim memalui E-cash, aku pergi dulu. Gomawo~" Aku tersenyum sambil melambai, berjalan dan tak fokus..
(Gomawo : Terima Kasih (bahasa akrab))

Brakkk..

Baru saja, aku menabrak seseorang

"Maafkan aku, aku tak sengaja. kau tak apa apa?" Aku mengulurkan tanganku padanya,

"Ah tak apa, terima kasih" Dia menerima juluran tanganku dan berdiri

"Aku akan, kau?"

Benar, dia seperti di mimpiku

"Ya, ada apa?" Dia tampak kebingungan

"Apa kita pernah bertemu?" Tanyaku, dia benar benar mirip

"Hm, sepertinya tidak. Memangnya kenapa?" Jawabnya, membenarkan poni yang menutup mukanya

"Ah, mungkin aku salah orang. Maafkan aku, baiklah aku pergi dulu" Aku tersenyum pada wanita itu

Dia membalas senyumku,

Kan sudah ku bilang, dia bukan wanita yang berada di mimpimu Aileen

---------------

"Aku kembali, maaf telah membuat kalian menunggu lama" Aku masuk ke ruangan latihan, memberikan kopi kepada mereka

"Kau kenapa? Tampak kebingungan begitu?" Tanya Kak Been

"Ah tidak, aku tadi bertemu dengan seseorang yang tidak asing bagiku. Tapi bahkan aku tak ingat siapa dia, dan dia juga beberapa kali muncul dimimpiku" Aku menggelengkan kepala,

"Tidurla Leeni, Kau mungkin kelelahan" Kak Jina merangkul pundakku

"Ya mungkin begitu kak, aku akan kembali ke ruanganku. Kalian berlatih yang semangat ya!" Seruku, meninggalkan ruangan

"Ada yang aneh dengan anak itu" Kak Sung melihat punggungku yang terus menjauh.

"Apa mungkin?" Kak Woo menatap keenam anggota timnya.

"Tidak mungkin, mungkin dia benar benar lelah" Kak Jun menjawab,

"Tapi dia selalu berbicara tentang mimpi itu, Bahkan asisten pribadinya juga bilang kepadaku" Kak Bob memegang dahinya

"Semoga dia tak apa, aku benar benar khawatir sekarang" Kak Dong menunduk

---------------

Aku membuka pintu, masuk ke ruanganku.

Siapa wanita itu? Kenapa mirip sekali dengan yang ada dimimpiku?

"Ashh, mengapa mimpi itu membuatku pusing?" Aku menepuk dahiku,

"Mungkin aku harus tidur" Aku berjalan ke ruang ganti, mengganti pakaianku dengan piyama beruang dan masuk ke ruang istirahat

Ya, ruanganku terdiri dari beberapa ruang. Ruang ganti, Ruang istirahat, Kamar mandi, dan Ruang kerja.

Aku menyalakan musik, mematikan lampu

"Aku akan tidur Bunny, temani aku disini ya" Kataku kepada boneka beruang kesayanganku yang berukuran jumbo (hadiah ulang tahunku ke 19 dari Kak Sung)

---------------

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ME OR NOT?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang