Dermaga

1.1K 95 9
                                    

Visual (Namakamu) Tzuyu yaa💕

Happy reading..

***

(Namakamu) baru saja sampao di sekolah, ia berjalan di koridor dengan santai, terkadang ia tersenyum tanpa alasan. Mengingat Karel yang memperlakukannya dengan manis semalam membuatnya gregetan sendiri.

"Hai" (Namakamu) menoleh. Moodnya hancur seketika.

"Hai" jawabnya dengan malas.

"Lo tau gak gue udah jadian sama Lia" (Namakamu) sedikit terkejut. Tapi berusaha bodoh amat. Walaupun hatinya sesak mendengarnya tapi ia akan berusaha melupakan Iqbaal. Ada Karel yang mencintainya.

"Hmm" (Namakamu) hanya berdeham.

"Haii sayang" seseorang dari belakang tiba tiba menyelip di antara Iqbaal dan (Namakamu).

"Haii" (Namakamu) sedikit kaget dengan panggilan Karel. Ia merangkul mesra bahu (Namakamu). Iqbaal sedikit mengernyit.

"Oh udah pacaran?"

"Iya dong emang lo aja?" sindir Karel.

"Oh" Iqbaal hanya meng-oh-kan ucapan Karel.

"Gue duluan" ujar Iqbaal.

"Yaa" jawab Karel. (Namakamu) hanya diam saja. Ada gejolak aneh di batinnya.

"Gak baper kan lo sama Iqbaal?"

"Nggak lah emang dia apain gue?"

"Lo kam baperan" ledek karel. (Namakamu) mendengus kesal.

(Namakamu) sempat berpikir wajah Iqbaal terlihat kaku tadi, apa ia cemburu. Ah terlalu percaya diri. Iqbaal saja sudah jadian dengan Lia. Bagaimana bisa cemburu. (Namakamu) menertawakan dirinya sendiri.

"Gue harus bisa move on, gue gamau nyakitin Karel" batin (Namakamu).

***

"(Namakamu)" panggilnya.

(Namakamu) mendongak dan tersentak. Bella memanggilnua setelah sekian lama mereka tidak berkomunikasi.

"Gue minta maaf sama lo, sebenarnya gue sendiri yang udah masukin hp gue ke tas lo" (Namakamu) terkejut.

"Kalau lo mau marah sama gue gapapa kok, gue emang egois" tak lama (Namakamu) tersenyum. Ia bangkit dari bangkunya.

"Gapapa bell, gue udah maafin lo kok"

Bella tersenyum. "Maaf gue gak bisa jadi sahabat yang baik" Bella memeluk (Namakamu) yang kemudian membalasnya.

"Gue juga minta maaf ya (Nam)" Caitlin yang di sebelahnya juga ikut memeluk (Namakamu).

"Iya Cait gapapa" hati (Namakamu) menghangat. Ia senang bisa kembali berteman dengan mereka. Walaupun bekas luka dihatinya takkan hilang. Tapi ia sudah memaafkan mereka.

"Kita masih bisa temenan kan?" tanya Caitlin.

"Bisa lah" (Namakamu) terkekeh.

Karel yang duduk di depannya sempat menoleh ke belakang kemudian tersenyum senang.

"Gue ngelakuin itu karena gue kesel Ajil suka sama lo, gue egois banget yaa"

"Jangan di bahas lagi Bell" ujar (Namakamu). Bella hanya mengangguk. Ia sadar ia salah.

"Makasih yaa"

"Gak ada kata makasih diantara sahabat"

***

Bel pulang sekolah sudah berbunyi.

"Gue anter pulang yaa" ujar Karel ketika sudah di luar kelas bersama (Namakamu).

Sincerity (SELESAI)Where stories live. Discover now