❄️41❄️

Mulai dari awal
                                    

Kenzie langsung terbatuk mendengar ucapan Jeon. "Sabar Kenzie, tetap sabar" Ezra menepuk-nepuk punggung Kenzie.

Kyra tertawa kecil mendengar ucapan Jeon yang terdengar lucu di telinganya. Mereka hanya diam mengamati Kyra yang tengah tertawa. Cantik, memang cantik.

Kyra yang menyadari mereka tengah menatapnya langsung terdiam dan berdehem canggung. "Eumm.. berapa usia mu?" Tanya Kyra mengalihkan.

"Aku lima belas tahun Kak" Dia tersenyum lagi.

Apa aku harus belajar senyum dengannya?. Tanya Kyra dalam hatinya.

Ya aku setuju denganmu, kau harus belajar senyum padanya Queen. Entah mengapa Rho membalas ucapan Kyra.

"Ah kita beda dua tahun rupanya"

"Tidak-tidak, beberapa hari lagi ulang tahunku, jadi usiaku sebentar lagi enam belas tahun"

"Kau kelas B-1 kan?" Tanya Adele yang dijawab anggukan kepala oleh Jeon.

"Kak kalau begitu dia akan pindah ke kelas B-2?" Tanya Kyra pada Arion.

"Ya, bersamaan murid yang lain juga, jika usia dan kemampuannya sudah memenuhi akan dipindahkan ke kelas yang lebih tinggi" Jawab Arion

"Jika salah satu diantaranya tidak memenuhi?" Tanya Kyra lagi.

"Dia akan tetap berada dikelasnya sampai dia bisa memenuhi semuanya"

Kyra mengangguk-angguk kecil.

"Kau sudah makan Jeon?" Tanya Adele. Mereka mengobrol dengan antusias, Kyra memandang kearah jendela, ia tak mendengar obrolan teman-temannya.

❄️❄️❄️

"Sebenarnya ada alasan lain saya membagi mereka dalam beberapa kelompok" Sahut Mr. Gavin.

Semua yang ada di ruangan tersebut nampak hening mendengarkan kelanjutan ucapan sang kepala sekolah.

Mr. Gavin merogoh sakunya dan memperlihatkan sebuah kertas yang terdapat sebuah lubang diatasnya bekas sebuah panahan.

"Ini, surat ini saya dapatkan ketika tengah berada di ruangan. Tiba-tiba sebuah panah menuju kearah ku, dan ternyata panah itu membawa sebuah surat, surat ini"

Ia menyimpan surat itu ditengah meja untuk dibaca oleh para guru-guru Academy yang lain.

Tepat di Bulan Purnama ketiga.

Isi surat yang sangat singkat namun memiliki banyak makna.

Para guru Academy mulai tak bisa berkata-kata lagi, tubuh mereka gemetar, sorot mata mereka penuh kekhawatiran.

"Kalian pasti tahu makna dibalik surat ini. Azura akan menyerang kita tepat di bulan purnama ketiga. Saat ini bulan purnama masih belum terlihat, sepertinya tak lama lagi kita akan melihat bulan purnama yang pertama"

"Maaf menyela, kenapa anda tidak memberi tahu para murid soal ini?" Tanya salah satu guru.

"Entah apa yang akan terjadi setelah saya memberitahu mereka, kemungkinan terbesarnya mereka akan ketakutan, tapi saya tahu jika memberitahu mereka adalah hal yang seharusnya, karena itu saya akan berdiskusi dengan ketiga raja Pancracio"

Mereka mengangguk setuju.

"Setelah saya berdiskusi, saya akan memberitahu mereka. Tolong jaga para murid terutama Kyra, dia sosok yang paling diincar oleh Azura. Saya pergi dulu, jika ada hal yang mencurigakan langsung bilang padaku, saya percayakan semuanya pada kalian"

Queensha JovankaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang