CHAPTER 5: ATTIC

43 1 0
                                    

Memoriku diruangan ini telah terlupakan

Bantu aku untuk mengingatnya

Bantu aku untuk mengingatnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aakh di-dimana aku?"

"Akhirnya kau bangun juga"

"HAH! Apa ini!? Eeeggh lepaskan aku!"

Setelah Jullian sadar sepenuhnya ia melihat kedua tangan, pinggang serta kedua kakinya seperti terikat pada sebuah kursi yang entah mengapa menempel pada lantai tempat itu yang membuatnya tak dapat menjatuhkan dirinya dari kursi tersebut

"Kau tau biasanya aku tidak ramah pada pengunjung yang datang, tapi kali ini aku merasa aku harus menyambutmu"

"SIAPA KAU HAH!? DIMANA ADIK DAN TEMAN2KU!?"

Mata Jullian menyulut marah ke sebuah radio yang berada di atas monitor komputer dan mengeluarkan suara yang dipastikan seorang pria karena terdengar dari suara beratnya

"Mereka aman kau tidak perlu khawatir"

"BOHONG! SIAPA KAU HAH!? LEPASKAN AKU!!" Jullian terus berontak mencoba untuk melepaskan dirinya sendiri

"Yang bertanya itu seharusnya aku, tapi sayangnya aku sudah tau lebih dulu siapa kau dan apa tujuan kau kemari"

"Ooh ya? Apa kau peramal atau semacamnya hah!? Tunggu apa jangan2 kau!??--"

"Scott? Bukan bukan aku adalah pemilik baru rumah animatronics ini" pernyataan pria tersebut membuat Jullian bingung dan juga terkejut

"Tidak, tidak mungkin! Rumah ini sudah lama tidak ditinggali sejak kejadian 15 tahun yang lalu! Dan apa yang kau tau tentang animatronics hah!?"

"Benar, aku memang tidak tau apa2 tapi aku rasa kau dapat membantuku, Jullian"

"Da-darimana kau tau namaku?! Ini pasti semacam penipuan!" Kejutan ini seperti tak ada habis2nya apalagi setelah pria itu menyebutkan nama Jullian

"Tapi kau sendiri yang bilang ingin melihat apa yang terjadi di rumah ini, maka saksikan dan nikmatilah"

"Itu memang benar! Tapi tolong keluarkan saja adik dan teman2ku! Aku mohon padamu tuan siapapun namamu!" Kata pria itu membuat Jullian semakin khawatir akan keadaan adik dan teman2nya

"Huh.. look, I'm sorry.. is just the way things have to go.. Is just a part of life! Well for some of us"

"Berhenti mengacuhkan pertanyaanku!" Bentak Jullian kesekian kalinya karena merasa sama sekali tak dihiraukan

"Baiklah baiklah, tidak perlu marah2 bukan? Aku akan memberitahukanmu dimana mereka"

Lalu monitor yang ada didepan Jullian menyala dan menampilkan kelima bagian cctv yang ada disetiap ruangan yang ada dirumah itu dan membuat Jullian terbelalak terkejut bukan main

The Joy Of Creation "Story Mode" [END]Where stories live. Discover now