"Baiklah kalau kau memaksa, jadi kita berteman?" Kata Hyossang sambil mengangkat tangan mengajak tos.

"Kita berteman." Jungkook menyambut tos dari Hyossang.

Mereka berdua makan dengan lahap, sampai tidak sadar mereka telah menghabiskan menu sushi jumbo itu, keduanya tertawa ketika menyadari kerakusan masing-masing, sunggu malam itu Hyossang bisa kembali tersenyum setelah luka teramat dalam yang diberikan Namjoon sore tadi. Mereka berdua beranjak dari restoran dan menaiki bus untuk kembali ke Hang Hau. Sesampainya di pemberhentian bus dekat apartemen Hyossang, mereka berdua turun, Jungkook mengantar Hyossang sampai depan apartemennya, memastikan Hyossang masuk kemudian ia kembali ke apartemen Namjoon.

Brak!!!

Sesaat sebelum Jungkook membuka pintu unit Namjoon terdengar suara benda jatuh, seketika Jungkook langsung menekan password di pintu unit dan masuk, tampaknya Namjoon dan Yoongi sedang berkelahi.

"Kau pikir apa yang kau lakukan Namjoon-ssi?" Ucap Yoongi dengan pandangan sengit ke arah Namjoon.

"Seharusnya aku melakukan ini sejak dulu, seharusnya aku tidak pernah menarik dia masuk ke dalam hidupku hyung." Jawab Namjoon yang wajahnya telah memerah menahan emosi.

"Apa kau sudah gila? Kau lupa betapa bahagianya kau ketika bersama dia?" Sambung Yoongi, namun Namjoon hanya diam tak menyahut.

"JAWAB AKU NAMJOON-SSI? APA KAU SUDAH GILA?" Teriak Yoongi.

"Terserah kau mau bilang apa hyung, aku menjauhkan dia dari hidupku secepat yang aku bisa sebelum sesuatu yang buruk kembali mengancam nyawanya." Jawab Namjoon.

Yoongi sudah benar-benar kehilangan kesabaran, hampir saja ia menghantam kepala keponakannya dengan bogem mentah tapi Jungkook segera menarik Yoongi menjauh dan keluar dari unit A. Jungkook mengajak Yoongi ke rooftop untuk menenangkan diri.

"Apa yang kau lakukan hyung?" Tanya Jungkook.

"Aku tidak habis pikir, kenapa Namjoon bisa melakukan hal itu, kita semua tau sebahagia apa Namjoon ketika bersama Hyossang, kenapa dia melakukan hal ini? Apa dia sudah benar-benar gila?" Terdengar nada emosi dalam perkataan Yoongi.

"Aku mengerti alasan Namjoon hyung melakukan ini, dia pasti kecewa pada dirinya sendiri karena merasa tidak bisa melindungi Hyossang noona, dia juga takut suatu saat ini akan terulang, mengingat rival-rival Namjoon hyung dan Mr. Kim tidak segan-segan menyerang siapapun yang dekat atau di curigai dekat dengan mereka." Jungkook beranjak dari duduknya dan menuju tepi rooftop untuk melihat pemandangan kota Hang Hau di malam hari.

"Ya!, Jungkook-ah, aku mengerti hal itu, masalahnya sebelum kenal Hyossang kau tau hidup Namjoon itu seperti tidak ada warnanya, setiap hari ia bekerja, meeting, keluar masuk Korea untuk urusan pekerjaan, bertarung dengan rival-rivalnya, aku merasa hidup keponakanku benar-benar monoton, kadang kala aku juga melihat dia duduk termenung di depan komputernya, ketika dia sedang stress, namun setelah mengenal Hyossang, senyum tulus yang dulu sering aku lihat ketika dia kecil rasanya muncul kembali, itu sungguh membuatku bahagia." Jawab Yoongi.

"Kita semua bahagia hyung, tapi bagaimana dengan Namjoon hyung? Dia akan terus terbebani jika ia mempertahankan hubungannya." Kata Jungkook yang masih terpesona pada suasana kota Hang Hau pada malam hari.

"Ia terbebani karena ia tidak yakin dengan kecakapan dan kemampuannya sendiri, ditambah Hyossang yang terkadang memang nekad." Yoongi menjeda omongannya sebentar, "kita harus meyakinkan Namjoon untuk kembali pada Hyossang, dan kita harus memberitahu Hyossang agar tidak bertindak nekad lagi." Yoongi kini berada di sebelah Jungkook.

SUE IT! [BTS RM] ✔Where stories live. Discover now