part 10

1 1 0
                                    

“kak aurel kenapa kak” vino datang tergesa gesa menanykan berbagai hal pada Misca yan kini tertunduk lemas dikursi tunggu. “ kak aurel gak papa kan?” tak kunjung mendapatkan jawaban
“kakak!! Aurel kenapa?!!!” Vino menyentak Misca tak dapat mengendalikan dirinya.
Air mata kini mulai membasahi muka pucat misca isakan mulai terdengar, Vino menydari itu langsung memeluk Misca. Erat sangat Erat.
“maaf kak aku gak bermaksud menyentak kakak” mengelus kepala dan mencium puncak kepala Misca menenangkannya
“maafin kakak…” merancau dalam pelukan sang adik
Misca tertidur dalam pelukan vino melepaskan segala penatnya.
Sebenarnya apa yang terjadi.pertanyaan yang masih sama ditanyakan vino

****

Ruangan putih dan keramik yang dingin  mendominasi ketegangan di tempat itu. Vino masih bergelut dengan pertanyaan dikepalanya. Dokter yang sejak tadi masuk keruangan ICU itu tak kunjung keluar.
“argggghhhh” vino prustasi, tak sabar tatkala ia lagi lagi harus  menunggu dengan ruangan yang bertema sama hanya saja memiliki tempat yang berbeda.
“dok apa yang terjadi pada adik saya” vino bertanya begitu dokter keluar dari ruangan putih itu
“apa anda keluarga korban?” dokter itu bertanya yang sudah tentu jawabannya iya
“iya saya kakaknya” vino menjawab tergesa gesa
“mari ikut keruangan saya” titah dokter yang tadi
Bergerak lebih cepat menuju ruangan dokter vino tak sabar untuk segera dijelaskan oleh dokter
“adik anda mengalami cacat bicara karena efek racun yang ada diminumannya,beruntung cepat di tangani tapi ini hanya sementara untuk itu saya harap anda untuk tidak mengajaknya berbicara sementara waktu ………………… ”  dokter itu menjelaskan kondisi Aurel

****

“vin, gimana keadaan aurel?” Misca antusis setelah melihat vino keluar dari ruang dokter.
“untuk sementara Aurel tidak bisa bicara, kita jangan paksa dia buat bicara,dokter juga bilang Aurel syok atas kejadian ini” hening kembali setelah penjelasan yang dituturkan vino
“kak ini udah mau sore,kakak pulang aja dulu biar nanti kita giliran jagain adek” vino angkat bicara
“iya udah nanti kalok ada apa apa jangan lupa kabarin kakak ya” kata misca yang dijawab anggukan oleh vino
Sepeninggalan misca, vino hanya duduk terdiam diruangan yang hanya diisi oleh 2 manusia yang dimana satunya sedang tak sadarkan diri satunya lagi sedang duduk termenung. Iya mereka kini berada diruang rawat lebi tepatnya di ruang vip. Kalut dalam pikirannya vino tersadar bahwa ia belum menunaikan solat asar,dilihatnya jam di pergelangan tangannya  ternyata sudah menunjukkan pukul 16:30. Segera ia bangkit menuju ranjang yang menyuguhkan sang adik
“dek kak vino pergi solat dulu ya,kamu jaga diri baik baik kakak tinggal sebentar assalamualaikum” mengecup puncak kepala sang adik sebagai tanda  kesayangan,inilahh satu satunya hal yang bisa dilakukannya saat ini

Struggle gokyoudai  (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang