Part 3

2.9K 50 0
                                    

Hey,, bagaimana kabar kalian???
Bagaimana keadaan di daerah kalian?
Semoga virus corona ini segera hilang secepat nya di tahun ini dan hal yang baik akan datang pada kita di tahun ini😇😇😇
Amin.. 

Please comment dan vote cerita ini.
Yuk baca lebih banyak lagi.

HAPPY READING guys

18+

"because the heart doesn't need to choose. He always knew where he was going to go"


                                     ***

Frankfurt am Main
10.00 pm

Wanita cantik itu berjalan tergesa-gesa. Meski bibirnya sedari tadi tak berhenti merungut, karena keteledoran kakek nya yang meninggalkan dokumen penting di rumah.

Oma meminta dia untuk mengantar berkas itu dengan segera, mengingat kakek nya ada meeting penting kata Oma nya.

Sesampainya di perusahaan,

"Sir, Anda tidak perlu menunggu. Saya akan pulang sendiri nanti." Ucap ku pada sopir Oma. Pria itu bertanya,

"Apakah anda yakin nona? Anda mungkin akan tersesat nanti." Aku yang mendengar hal itu merasa tersinggung.

"Tenang saja, Sir. Saya MASIH mengingat jalan pulang ke rumah." Jawab ku kesal.

"Baik lah. Jika terjadi sesuatu tolong kabari saya." Ucap nya. Aku tersenyum menanggapi ucapannya itu.

Sepanjang memasuki gedung ini, gadis itu menatap heran pada orang-orang yang memandang nya aneh dan sinis.

"What happened?" Batin nya.

Gadis itu melihat kembali pakaian yang dia kenakan.

See? Tidak ada yang aneh. Dia menggunakan pakaian yang sopan. Celana jeans biru dengan atasan kaos putih dan sweater tipis warna pink dari luar . Tidak seperti mereka yang menggunakan pakaian terang dan seksi, yang menunjukan lekuk tubuh nya.

 Tidak seperti mereka yang menggunakan pakaian terang dan seksi, yang menunjukan lekuk tubuh nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Styles Group

Dia mengingat kembali nama perusahaan yang dia pijak saat ini. Ini bukan perusahaan kakek nya, beruntung sekali kakek. Jika saja ini perusahan kakek, dengan karyawan nya yang menggunakan pakaian seksi setiap hari pasti oma akan membakar gedung ini.

"Hii.." Batin ku bergidik ngeri.

Pstt.. kembali ke awal.

"Excuse me Mam. Aku ingin bertanya, dilantai berapa Mr. Collins sedang meeting?" Ucap ku pada wanita yang bermake up menor di depan ku.
Wanita itu memandang ku remeh dari ujung kepala hingga ke kaki. Dia mengira aku pembantu kali ya. Hehe

My Husband Is CEO [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang