Part 4

17.1K 382 8
                                    


“Don’t ask yourself what the world needs, ask yourself what makes you come alive. And then go and to that. Because what the world needs is people who have come alive” - Harold Whitman."

                                   ***

Setelah kejadian aneh yang tidak mengenakkan itu, Jessie langsung pulang ke rumah Nenek nya. Gadis itu memberitahu Kakek nya bahwa dia tiba tiba tidak enak badan.

1 minggu kemudian

Jessie sangat menikmati liburan nya di Jerman dan beruntung sekali dia datang di bulan May ini. Liburan sebelum nya dia datang pada bulan desember dengan cuaca yang dingin, dia tidak terlalu menikmati liburannya karena hanya Tidur dirumah Oma saja.

Bulan May adalah bulan yang spesial bagi orang Jerman.Orang-orang menyambutnya dengan dansa dan api, dengan minuman tradisional dan pohon-pohon yang dihias. Dengan mainan karusel serta arum manis, dan banyak lagi.

Tak terasa besok dia harus pulang ke Indonesia. Karena UAS telah menanti nya.
Dia harus belajar giat agar Dad nya bisa bangga pada nya. Walaupun sedari kecil dia selalu mendapatkan nilai terbaik di sekolah, Daddy nya tidak pernah peduli terhadap dia.

Okay....

Kembali lagi, hari ini Oma dan Graßvater mengadakan acara perpisahan dengan ku.
Tiap aku datang berlibur kesini, Oma selalu mengadakan salam perpisahan.

Barbeque

kegiatan menyantap barbeque jadi tradisi saat kumpul santai dengan keluarga dan teman.

Saat ini kami di halaman belakang rumah Graßvater. Karena hanya kami bertiga yang ada di rumah, Oma mengajak Jerome orang kepercayaan nya Kakek dan juga Asisten rumah Nenek Rimh yang sudah bekerja 20 tahun.

Malam itu kami rayakan dengan tawa dan candaan, yang menjadi salah satu momen penting dalam hidup ku.

Malam itu kami rayakan dengan tawa dan candaan, yang menjadi salah satu momen penting dalam hidup ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


                                    ***

18 Agustus 2017

Jam menunjukkan angka 07.00 pagi ini. Kelas nya biasa dimulai jam delapan. Entah kenapa dosen killer itu mempercepat jadwal nya 30 menit. Jessie menghela nafas, mengingat permintaan dosennya yang seenak nya. Setidak nya dia kan bisa buat jadwal baru, bukan mendadak kaya gini.

Suasana kampus hari ini tidak terlalu sepi. Semua orang berjalan dengan santai. Tidak seperti dia yang berjalan terburu buru ke kantin karena belum sarapan.

Jessie melihat teman satu kelasnya Rena sedang sarapan.

"Hey Ren, tumben kamu cepat datang? Biasa nya aku juara satu datang ke kampus."

"Ya elah Jes, kaya kamu ngga tau aja aku kalau lapar gimana?" Cengir nya. Jessie yang mendengar lelucon garing teman nya itu hanya menggelengkan kepala.

My Husband Is CEO [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang