02 - Hari Peringatan

508K 55.2K 20.4K
                                    

Follow instagram :@virda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Follow instagram :
@virda.aputri @alvero.atmj @chrisa.vir

❤︎❤︎❤︎

Chrisa terburu-buru berlari ke kantin, Alvero memerintahkannya untuk segera antri mie ayam favorit pria itu. Alvero mengancam, jika ia tak kebagian dan menunggu lama, Chrisa akan mendapat hukuman. Maka dari itu Chrisa harus berlari untuk sampai di kantin.

Butuh perjuangan extra sampai akhirnya Chrisa bisa menjadi orang pertama yang berhasil pesan.

Napasnya masih ngos-ngosan, abang mie ayam sampai memberikan segelas air untuk Chrisa minum. Kasihan. Entah sudah keberapa kalinya abang mie ayam yang biasa disebut Pak Uyon itu mendapati Chrisa seperti saat ini.

"Neng, mbok ya pelan-pelan. Ndak usah keburu gitu." Ujar pak Uyon.

"Gimana lagi pak, perintah Alvero." Balas Chrisa.

"Jadi lagi-lagi ini karena mas Alvero neng?"

"Siapa lagi pak? Satu fakultas bahkan satu kampus tahu saya budak Alvero." Balas Chrisa dengan senyum bodohnya.

"Aduh neng, kalo sekiranya setiap hari mas Alvero pesan, nanti bapak siapkan dulu. Neng nggak perlu lari-lari kayak gini."

"Percuma pak, ini yang Alvero mau."

"Yang sabar ya neng, bapak nggak bisa bantu apa-apa."

Chrisa hanya tersenyum, sudah biasa hal itu ia dengar. Siapa yang bisa membantunya? Tidak ada. Jika diganti pertanyaannya, adakah yang bisa membantu Chrisa? Jawabannya, mana ada?

Chrisa mengalihkan pembicaraan. "Yasudah pak, pesan 1 ya pak. Gausah bawang kayak biasa."

"Baik non."

Saat pak Uyon tengah menyiapkan mie, kantin yang awalnya masih sepi mulai banyak pengunjung. Rombong pak Uyon pun menjadi sasaran mahasiswa lain.

Chrisa tak berhenti memperhatikan seluruh kantin, mencari keberadaan Alvero. Nyatanya Alvero sudah duduk dengan ponsel yang ia mainkan.

Tatapannya yang tajam, sudah menjadi khas Alvero. Belum lagi wajah songongnya. Chrisa saja sudah berkali-kali berandai ia adalah tokoh utama wanita di film hollywood yang menjalankan aksi balas dendam. Awalnya lemah, namun setelah menemukan seseorang yang mau melatihnya bela diri ia menjadi kuat sehingga bisa melawan Alvero. Namun itu hanya di film, Alvero mana bisa dilawan tubuh krempengnya? Apalagi ilmu bela diri Alvero yang tidak bisa diremehkan. Mustahil ia menjadi seperti di film film.

Buru-buru Chrisa mengambil semangkuk mie yang sudah pak Uyon siapkan. Chrisa menghampiri Alvero, menghidangkan semangkuk mie di hadapan pria itu. Kemudian ia mengambil teh botol yang ia beli sebelum masuk kelas. Ia membuka tutup botolnya dan memberikannya kepada Alvero.

Baru saja Chrisa hendak pergi, Alvero menahannya dengan berucap. "Mau ke mana lo?"

"Ke taman Fakultas." Balas Chrisa.

Silhouette [End] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang