Jaehyun menangkup kedua pipi Taeyong lalu ia melihat lebam di dahi kanan Taeyong yang baru terlihat, "katakan padaku apa yang terjadi padamu?" Ucap Jaehyun lembut.

Taeyong hanya memasang wajah polos lalu menggeleng, "aku baik Jaehyun." Balas Taeyong.

"Stop berbohong padaku Tae, aku tau kau menahan sakit dari tadi, apa yang terjadi padamu?" Paksa Jaehyun, suaranya masih lembut.

Tidak mendapat jawaban apapun dari kekasih mungilnya itu dengan paksa Jaehyun merobek kemeja yang Taeyong kenakan, ia menarik tubuh Taeyong Untung tengkurap dan betapa kagetnya Jaehyun saat melihat beberapa bekas luka tercetak jelas disana, "ini yang kau bilang tidak apa sayang?" Jaehyun mengelus lembut bekas luka itu.

Taeyong masih tidak ingin mengatakan apapun pada Jaehyun, ia masih takut untuk mengatakan yang sebenarnya pada Jaehyun.

Dan lagi Jaehyun menarik paksa celana Taeyong dan melihat bekas yang sama seperti di punggung itu di sekitar paha dan juga betis Taeyong, rahang Jaehyun mengeras hatinya merasa sakit saat melihat kekasihnya itu terluka sampai seperti ini.

Ia menyuruh Taeyong untuk duduk dengan perlahan, lalu menangkup wajah kekasihnya yang ketakutan itu, "katakan padaku siapa yang melakukan ini padamu hm?" Tanya Jaehyun lembut, ia tidak ingin emosinya membludak didepan Taeyong.

"Tidak Jaehyun ini tidak apa" ucapnya tanpa menatap mata Jaehyun.

"Tatap mataku ketika berbicara Tae, katakan siapa yang melakukan ini?" Nada suara Jaehyun terdengar datar namun ada kekhawatiran yang mendalam.

Taeyong menggigit bibir bawahnya, ia bingung harus mengatakan pada Jaehyun atau tidak.

"Baiklah jika kau tidak ingin mengatakan nya, aku akan mencari tau sendiri" final Jaehyun.

Taeyong menggelengkan kepalanya lalu memeluk leher Jaehyun dengan sangat erat. Dengan hati-hati Jaehyun mengangkat tubuh Taeyong untuk duduk dipangkuannya.

"Kakak dan Ibu tiri ku" bisik Taeyong pelan sangat pelan.

Jaehyun menahan amarahnya, lalu ia mengelus kepala Taeyong dengan sayang, "mengapa mereka melakukannya?" Tanya Jaehyun.

Taeyong pun menceritakan semuanya pada Jaehyun, dari awal ayahnya menikah dengan Ibu tirinya lalu kejahatan Ibu tirinya yang membunuh sang ayah dan berlanjut menyiksa Taeyong sampai saat ini.

Taeyong menangis setelah menceritakan semua itu pada Jaehyun, "jangan lakukan apapun pada mereka Jaehyun" Ujar Taeyong.

"Mereka telah menyakitimu sayang, aku harus membalasnya" balas Jaehyun dengan menggebu-gebu.

Taeyong melepas pelukannya lalu mengusap pelan dada Jaehyun yang naik turun, "Jangan oke, tidak usah aku tidak akan kembali kesana lagi."

Jaehyun menatap mata Taeyong lalu menghela nafas panjang, "berjanjilah untuk tidak kesana lagi, dan tidak terluka lagi"

Taeyong mengangguk lalu mencium hidung bangir Jaehyun.

"Hatiku sakit melihatmu terluka sayang" tambahnya lalu mencium bibir Taeyong sekilas.

Taeyong tersenyum ia bahagia bisa bertemu Dengan Jaehyun, walau awal pertemuan mereka tidak semanis seperti yang ada di drama Korea namun ini lebih menyenangkan dibandingkan apapun. Taeyong sangat mencintai Jaehyun melebihi apapun, Jaehyun segalanya baginya dan saat ini Jaehyun adalah rumahnya, tempat ia berbagi keluh kesah dan tempat ia pulang.

"Tapi sayang, jika mereka menyakitimu lagi, jangan larang aku untuk membunuh mereka" seru Jaehyun dan Taeyong hanya mengangguk.

Kini Jaehyun membaringkan tubuhnya dan tubuh Taeyong yang berada di atasnya, "kau akan sakit jika tertidur seperti tadi, seperti ini saja" ucapnya.

Taeyong memandang wajah tampan Jaehyun lalu mengecup dada nya, "selamat malam Prince" dan Taeyong menempelkan pipi pada dada Jaehyun.

"Malam Prince" Jaehyun mengelus lembut rambut dan punggung Taeyong dengan hati-hati.







TBC


























Bhaks don't forget vote and Comment





























Jaeyong Area

Naughty Tiwai (Jaeyong) End ✔Where stories live. Discover now