"Tap- tapi Jae aku kan calon istrimu."

"Tidak usah banyak bermimpi!! Mingyu bawa dia keluar!!" Perintah Jaehyun pada sekertaris nya itu.

"Jangan menyentuhku atau kau akan dipecat oleh calon suamiku" Sungut Rose pada Mingyu saat ia menarik tangannya paksa.

"Kau akan kupecat jika dalam hitungan detik belum juga membawanya keluar Mingyu." Tambah Jaehyun.

Dengan terpaksa Mingyu menarik Rose untuk meninggalkan ruangan Jaehyun. Dan saat ini Yuta dan Johnny menatap Jaehyun seperti meminta penjelasan.

Menarik nafas panjang Jaehyun balik menatap kedua sahabatnya itu, "Ayah menjodohkan ku dengannya" lirih Jaehyun.

Johnny dan Yuta membolakan matanya kaget lalu mereka hanya tersenyum miring "aku tau kau bisa menaklukan ini Semua" ucap Johnny.

Jaehyun tersenyum miring lalu merapikan jas nya, "Tentu saja, aku tidak mungkin melepas Taeyong dengan alasan apapun"

"Haha aku tau itu, ayo kita ke cafe tempat biasa untuk menyegarkan otak" usul Yuta dan langsung disetujui oleh Johnny dan Jaehyun.



~~







Jaehyun memasuki apartemen nya pada jam 10 malam, selalu seperti ini jika ia sudah berkumpul dengan sahabatnya yang tidak tau waktu itu, jika ia tidak ingat Taeyong akan kembali ia pasti masih ada disana dengan 2 sahabat laknatnya itu.

Jaehyun memasuki kamarnya dan melihat Taeyong yang sudah tertidur pulas di ranjangnya, sepertinya ia terlelap karena lama menunggu Jaehyun. Ia menghampiri Taeyong yang berbaring miring lalu mencium pelipisnya, "aku merindukanmu" bisik Jaehyun.

Kini Jaehyun berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya karena ia merasa semua badannya lengket dan butuh air untuk menyegarkan.

25 menit Jaehyun dikamar mandi ia pun kembali dengan hanya memakai celana pendek tanpa atasan seperti biasa, lalu ia naik ke ranjang untuk bergabung dengan Taeyong.

Saat Jaehyun menyingkap selimut, ia mengerutkan keningnya bingung karena tidak biasanya Taeyong menggunakan celana panjang saat tertidur, namun ia biarkan. Ia memeluk tubuh mungil kekasih cantiknya itu dengan lembut, menariknya hingga tak ada jarak diantara tubuh mereka.

Jaehyun mencium kening Taeyong lalu menutup matanya, namun detik berikutnya ia membuka mata lagi saat mendengar ringisan keluar dari bibir mungil kekasihnya itu.

Awalnya Jaehyun hanya membiarkan saja, namun setiap Jaehyun mengeratkan pelukannya atau menggerakkan tangan yang ada di pinggul Taeyong ia selalu meringis seperti menahan sakit. Dengan sangat terpaksa Jaehyun membangunkan Taeyong.

"Hey sayang bangun kau tidak merindukanku?" Jaehyun menciumi pipi Taeyong dengan ciuman bertubi-tubi.

Alis Jaehyun berkerut saat ia melihat bekas tamparan di pipi kekasihnya itu, ini untuk yang kedua kalinya ia melihat itu.

"Sayang, Taeyong kau tidak merindukanku hm?" Jaehyun kembali menciumi pipi Taeyong.

"Nggh Jaehyun?" Taeyong membuka matanya lalu tangannya secara perlahan terulur untuk mengelus pipi tembam Jaehyun.

"Kau tidak merindukanku?" Tanya Jaehyun lagi, dan Taeyong hanya mengangguk lucu lalu menarik Jaehyun untuk diciumnya bibir itu.

Jaehyun mengelus punggung Taeyong, namun saat ia mengelus nya berkali-kali Taeyong meringis dan tubuhnya menegang.

Jaehyun melepas tautan bibir mereka dan menatap Taeyong dengan tatapan yang sulit diartikan. Jaehyun mendorong tubuh Taeyong agar terlentang dan lagi-lagi ia melihat wajah kesakitan dari kekasihnya itu, sebenarnya Taeyong ini kenapa?

Naughty Tiwai (Jaeyong) End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang