12

2.2K 217 15
                                    


Namjoon bangun dari tidurnya dan yang dia lihat adalah ruangan rawatnya yang sepi.

"Kenapa harus disini, lagi?"

Namjoon berusaha bangun dari tidurnya, dia melepas masker oksigen yang terpasang dan melepas infus tidak sesuai dengan prosedur.

Saat ingin berjalan keluar dari ruang rawat, Yoongi masuk ke ruang rawat Namjoon.

"Yak, kau mau kemana?!"

"Aku ingin melihat keadaan Jinie Hyung dan Taetae"

Yoongi menyuruh Namjoon kembali ke bed nya, lalu memeriksa Namjoon.

"Kankermu semakin parah, Samchonmu dan Jimin mengetahuinya"

Namjoon kaget karena Hyunsik dan Jimin mengetahui penyakitnya.

"Kau pingsan di hadapan mereka, jadi mau tidak mau aku harus memberitau mereka"

Namjoon menghela nafas, entah kenapa rasanya dia ingin menghilang saja.

"Kau harus disini sampai besok"

Yoongi memasang kembali infus Namjoon dan bersiap ingin keluar dari ruang rawat Namjoon

"Hyung" panggil Namjoon

Yoongi menatap Namjoon, yang di tatap kembali menghela nafas.

"Bagaimana keadaan Jinie Hyung dan Taetae?"

"Kata temanku, keadaan mereka sudah baik-baik saja"

"Apakah mereka memang baik-baik saja?"

"Seokjin kehilangan banyak darah, sedangkan Taehyung tangan kanannya patah. Tapi kau tenang saja, mereka sekarang baik-baik saja"

Namjoon tercekat mendengar ucapan Yoongi.

"Hyung, ini memang seharusnya tidak ku tanyakan, tapi aku hanya ingin mengetahuinya"

"Apa?"

"Apakah aku memang harus melakukan kemoterapi?"

Yoongi bingung dengan perkataan Namjoon, karena tidak biasanya anak itu bertanya.

"Apa kau ingin melakukannya?"

Namjoon menganggukkan kepalanya, membuat senyum merekah di wajah Yoongi.

"Aku ingin melakukannya, seperti yang Hyung katakan, aku menyayangi kalian jadi aku akan bertahan"

Yoongi mengusap rambut Hitam Namjoon.

"Nanti akan ku atur jadwalnya, jadi apa kau ada jadwal besok? Sepulang dari sini?"

"Aku ingin ke salon, mengubah warna rambutku"

"Dengan siapa?"

"Mungkin dengan Hoseokie"
.
.
.
22:30 pm waktu kst

Yoongi kembali masuk ke dalam ruang rawat Namjoon, dan melihat sang pasien yang tertidur. Dia duduk di dekat Namjoon sambil melihat wajah tirus Namjoon dan di pipi Namjoon masih ada bekas tamparan dari Nyonya Park.

'Ada apa dengan nenek bangka itu?! Sombong sekali, lupa umur kayaknya tuh nenek, udah bau tanah tetap aja brengsek' batin Yoongi. *Jangan ditiru ya ;) gak baik

Yoongi melihat kejadian dimana Namjoon ditampar Nyonya Park, lalu dengan angkuhnya Nenek tua itu berjalan meninggalkan cucunya. Kalau bukan orang tua, mungkin sudah Yoongi bawa ke ruang operasi dan melihat apa isi otak nenek tua itu.

Yoongi menutup matanya, dan tidak lama dia tertidur.
.
.
.
Keesokan harinya pukul 06:00 am waktu kst

"Yoongi Hyung, ireona"

Fine ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang