Chap 8 : Bertiga!

519 274 214
                                    

Dia kabur dari rumah sakit jiwa Sya!

Kinunsyaera (Syasa) ~~


Gerbang sekolah sudah hampir ditutup Syasa sudah berlarian agar tidak terlambat.

Pagi tadi ia bangun terlambat karena sehari sebelumnya hari minggu, jadi ya terbawa hari libur.

"Pak........ pak ampun jangan ditutup dulu ya! " mohon Syasa yang masih ngos-ngosan karena berlari, hari ini hari yang paling sial ia harus naik angkot dan tidak membawa motor seperti biasanya .

"Hampir aja neng, yaudah buruan masuk lima menit lagi bel! " jawab Pak Kino selaku satpam di sekolahnya.

"Ya ampun makasih banyak ya Pak, bapak is the best, "dengan mengacungkan kadua jempolnya kearah Pak Kino.

"Iya sama-sama atu eneng. "

"Mari pak saya masuk dulu, " pamit Syasa lalu memasuki area sekolah yang sudah sangat ramai.

"Wah gela sih udah rame aja ni."

Setelah sampai didepan kelasnya ia di wawancarai oleh kedua sahabatnya.

"Weh bu bos baru sampai kemana aja neng?" tanya Fira yang dari tadi sudah gatal ingin memarahi Syasa karena hampir terlambat.

"Yeey sorry gue kebawa..........."

"Wah kebawa Aksa lo ya kemana? " potong Fira dengan pertanyaan yang tidak berfaedah.

"Tunggu dia bicara dulu tong sampah, " tonyor Alya kepada Fira yang sudah meringis kesakitan.

"Haaa udah gue itu kebawa libur hari minggu jadi deh nggak bangun pagi he he he. "

"Tuh dengerin Pinokio."

"Tadi tong sampah sekarang pinokio bingung gue sama jalan pikiran lo Al? " dengan wajah yang dibuat-buat membuat keduanya memarahi Fira dengan kompak.

"BOMAT, " jawab Alya dan Syasa kompak.

"Nggak usah marah kali, tu gurunya dah dateng, " sambil menunjuk ke luar pintu.

"Hemm. "

Suasana kelas sangat sepi sekarang, semua siswa sibuk ke kantin. Namun ketiga siswa disana berkutik dengan makanan yang mereka bawa dadi rumah.

"Wah gila lo bawa ayam geprek ke sekolah Sya? " tanya Fira dengan polosnya.

"Kalo mau bilang nggak usah basa basi onyol," jawab Syasa.

"Lah pengertian banget ni anak. "

"Emm Sya gue mau ke toilet dulu ya kebelet soalnya, " izin Alya yang sudah menahan kebelet nya.

"Iya ditemenin nggak? "

"Nggak usah! duluan ya, " pamit Alya kepada Fira dan Syasa.

"Sya.... " panggil Fira.

"Apa? nanya nya nanti aja kalo makan nya udah selesai OKE! "

"Yaudah deh, " jawab Fira pasrah.

Lima menit kemudian Alya datang dari luar kelas dengan memegangi perutnya.

"Wehh lega sumpah, " sahut Alya dengan meletakkan bokong nya di bangku.

"Lama lo keburu masuk, makanan lo juga belum abis kan. "

"Yey kalo nglakuin ritual lama kali. "

"Udah makan keburu bel!"

Pelajaran di kelas Syasa berjalan sangat mulus. Saat jam istirahat ke tiga dimulai Fira yang dari tadi sudah gatal ingin berkata sesuatu kepada Syasa akhirnya angkat bicara.

AksanataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang