Jaehyun tersenyum miring melihat teman-temannya, "ya aku menemukan seseorang".

Johnny dan Yuta membolakan matanya kaget, karena tidak biasanya Jaehyun seperti itu.

"Kau tidak sedang mabuk kan?" Tanya Johnny.

"Tentu tidak" jawabnya santai.

"Kau melakukannya?" Tanya Yuta.

"Of course" jawab Jaehyun.

Yuta dan Jaehyun bertepuk tangan heboh, "siapa dia? Hebat sekali bisa menaklukkan hati seorang manusia Es" teriak Johnny.

"Kenalkan aku padanya Jung" sahut Yuta.

"Jangan bermimpi Yuta, aku akan membunuhmu jika kau menyentuhnya" ancam Jaehyun.

"Sensitif sekali bapak boss satu ini" ledek Yuta.

Jaehyun merotasikan matanya malas, "kembali ke ruangan kalian atau kalian akan aku pindahkan ke kantor cabang di luar negeri" ancam Jaehyun.

Mereka langsung berdiri dengan cepat, "jangan macam-macam Jung" sinis Johnny. Lalu mereka berdua keluar dari ruangan Jaehyun.

Jaehyun tersenyum penuh karena hanya itu ancaman yang akan manjur untuk kedua temannya, karena mereka tidak akan mau dipindahkan karena kekasih mereka.















Saat ini jam menunjukkan pukul 11 siang, 1 jam lagi jam makan siang. Jaehyun pun berinisiatif untuk menyuruh Taeyong ke kantornya.

"Ada apa?"

"Kemarilah, makan siang denganku"

"Aku tidak ingin jalan jauh, pantat ku sakit Jae" rengek Taeyong.

"Yah tapi aku ingin makan masakan mu Tae"

"Ck, kau bisa memesan makanan cepat saji Jae"

"Kau bilang itu tidak sehat, mengapa sekarang kau malah menyuruhku untuk memesan makanan itu"

"Oh shit!! Yaya kau menang Jung, aku akan kesana"

"Aku akan menyuruh supirku untuk menjemputmu, jangan cantik-cantik nanti banyak yang melihatmu"

"Mana ada yang seperti itu"

"Ya sudahlah aku tunggu, jangan lama-lama sayang, see you baby"

Tut Tut Tut



Taeyong berjalan memasuki kantor besar Jaehyun lalu menuju resepsionis.

"Permisi" ucap Taeyong lembut.

"Ada yang bisa saya bantu?" Tanya resepsionis itu pada Taeyong.

"Em, ruangan CEO Jung ada di lantai berapa? Aku harus kesana untuk mengantar makanan" jawab Taeyong.

Resepsionis itu mengernyitkan dahinya, merasa bingung karena tidak ada yang pernah mengantar makanan untuk bos besarnya. Saat ingin menjawab sudah ada orang lain yang berbicara pada Taeyong.

"Permisi, Sajangnim sudah menunggu di ruangannya, saya akan mengantar Anda kesana" ucap lelaki bertubuh tinggi, berkulit Tan dan lumayan tampan.

"Oh baiklah, terimakasih" Taeyong berjalan mengikuti orang yang tadi. Meninggalkan sang resepsionis yang menatap tak percaya.


Sesampainya di lantai 16 Taeyong berjalan ke arah ruangan Jaehyun, lalu menoleh ke lelaki yang membawanya tadi, "terimakasih em..."

Naughty Tiwai (Jaeyong) End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang