Chapter 2

10.7K 1.6K 204
                                    

Kayaknya kurang excited yah buat book ini :')









Kening Chanyeol berkerut dengan mata masih terpejam. Berusaha untuk meneruskan tidurnya dan mengeratkan pelukan pada istrinya yang tak terganggu dama sekali di dekapannya.

Namun semakin lama Chanyeol mengabaikan, maka bunyi bel apartemennya beserta dengan ketukan pada pintu apartemennya semakin terdengar.

Pria tampan itu mengumpat dan mengerang kesal. Siapa orang yang berani mengganggu waktu tidurnya di pagi hari di hari libur seperti ini? Sungguh, Chanyeol masih ingin kembali tidur. Setelah serangkaian acara pengambilan alih markas besar kemarin, keduanya bahkan masih harus berlanjut merapatkan hal penting terkait misi mereka bersama anggota tim inti.

Walau sekarang markas telah diambil alih oleh Chanyeol, namun sebagai seorang pendirinya Baekhyun masih berhak untuk ikut andil dalam misi sekecil apapun. Lagi pula, pria tampan itu tak mengekang istrinya.

Dengan kesal dan mata memerah karena tak cukup tidur. Chanyeol pelan-pelan menjauhkan dirinya dari Baekhyun, berusaha untuk tak membuat istrinya terbangun. Matanya mendelik kesal pada daun pintu kamarnya, astaga orang ini benar-benar tak sabaran.

Memastikan tubuh telanjang sang istri sudah tertutup selimut dengan benar, barulah Chanyeol memakai celana pendek selutut yang tergeletak begitu saja di lantai dan segera keluar dari kamar mereka.

Alisnya terangkat dan dengusan keluar dari bibirnya. Lewat interkom Chanyeol tahu siapa pelaku yang membuat keributan pagi-pagi sekali di kediamannya

Ceklek

Pintu itu Chanyeol buka, menatap tak bersahabat seseorang yang ternyata tak menyambutnya dengan baik. Tubuhnya yang besar itu menghalangi jalannya pintu masuk, membuat sang tamu berdecak kesal.

"Chanyeol, bisakah aku masuk? Dia pasti akan mencariku ke sini, namun aku sangat malas melihat wajahnya." adunya tanpa sadar. Namun Chanyeol tetap tak memberi akses masuk pada sang tamu.

Dirinya malah bersidekap di dada dengan dagu terangkat. "Masalah rumah tangga lagi? Kenapa kalian sering sekali bertengkar? Bahkan aku dengan Baekhyun saja sampai sekarang tak pernah seperti kalian yang jika bertengkar akan melarikan diri dan bukannya menyelesaikan masalah."

Dan akhirnya sang tamu mendapatkan siraman rohani di pagi hari yanh cerah ini. "Bisakah kau membiarkan aku masuk lebih dulu? Aku sudah lelah berdiri dari tadi sambil mengetuk pintumu." dengusnya lelah membuat Chanyeol menghela nafasnya. Memiringkan tubuhnya guna memberikan sang tamu akses untuk masuk.

Setelah menutup pintunya dan membiarkan sang tamu masuk begitu saja ke dalam apartemennya setelah melepaskan alas kakinya. Chanyeol segera ikut duduk dan menatap tajam sang tamu yang nampaknya santai bersandar di sofa miliknya dengan mata terpejam.

"Sebenarnya ada masalah apa lagi sekarang?"

"Ck." sosok itu berdecak sebelum membuka matanya. "Jongin baru saja kembali subuh tadi setelah semalaman aku menunggunya."

Tak ada ekspresi berarti dari Chanyeol, seperti kejadian ini sudah biasa terjadi. "Apa kau sudah menanyakan alasannya kenapa ia baru pulang?"

Yang ditanya hanya berdecih sinis. "Tanpa aku bertanya pun dia pasti sedang bersenang-senang semalaman dengan juniornya yang bernama Daniel."

"Nah! Kau bahkan tak bertanya dengannya langsung dan hanya menebak dengan otak kosongmu yang penuh dengan kecurigaan terhadap semua lelaki tampan yang dekat dengan Jongin." sindir Chanyeol yanh langsung mendapat tatapan protes dari Sehun.

"Aku tidak–––"

"Kau iya.

"Aku–––"

BOOK 2 || BIG MASTER & HIS LOVER [CHANBAEK]Where stories live. Discover now