KKN DI DESA PELANGI (END)

>>>>Selingan<<<<

Kisah Iblis Penebang Bambu.

Dahulu kala pada Era Heian, hiduplah seorang pria muda terhormat yang berprofesi sebagai tukang ngetok pring, Kibutsuji Muzan namanya, selain jadi penebang bambu dia juga menjabat sebagai seenggok Iblis yang ditakuti dan disegani oleh warga karena kerap tidak membayar hutang dan memakan semut ternak mereka.
Suatu malam ketika Muzan menebang bambu seperti biasanya, dia menemukan sebatang bambu yang bersinar terang benderang sampai menyebabkan silau akut, karena penasaran Muzan membelah bambu tersebut, dan dia sangat terkejut melihat ada seorang bayi laki laki kecil di dalam bambu itu, Muzan membawa bayi kecil itu pulang dan memutuskan untuk merawatnya dengan harapan si bayi akan menjadi anak buah(baca: babu)yang hebat kelak.
setiap hari Muzan mencekoki bayi itu dengan jlantah jui fresh yang baik untuk kesehatan, hari demi hari berlalu, dalam waktu 3 bulan bayi itu tumbuh menjadi seorang pria sejati yang tampan dan kuat, dia menjadi pujaan hati banyak wanita, dari yang masih kecil sampai nenek nenek,dia diberinama Kokushibo oleh Muzan, Muzan sangat bangga dan bahagia memiliki babu berkualitas seperti Kokushibo, namun semua itu tidak berlangsung lama.
Suatu malam Muzan memergoki Kokushibo menatap bulan sambil meneteskan air mata suci bening, Muzan bertanya ada apa namun Kokushibo tidak mau menjawab, setelah Muzan mengancam akan membuang popok bayi kesayangan Koku, akhirnya Koku pun menjawab dengan jujur, Kokushibo berkata kalu sebenarnya dia adalah pangeran dari Kerajaan Bulan yang sedang melakukan karyawisata di bumi,dan 2 hari lagi tepat pada saat bulan purnama orang orang bulan akan menjemputnya kembali,
Mendengar hal itu Muzan tidak terima, dia tidak mau babu kesayangannya pergi, begitu pula dengan Koku, dia ogah kembali ke tempat asalnya karena dia sudah menganggap Muzan sebagai ayahnya sendiri, akhirnya Muzan menyusun sebuah rencana agar Kokushibo tidak kembali ke bulan..
Hari penjemputan Kokushibo pun tiba, para warga bulan datang ke bumi menaiki berbagai macam kendaraan, ada yang naik angkong, motor Supra, komedi putar dan kora kora, sang Raja yang menaiki gerobak berteriak di depan pintu rumah Muzan..

"Pangeran Bulan, Tsugikuni Michikatsu.. Pulang woi..!! Udah malam!! "Raja bulan berteriak ala emak emak.

"Kalian tidak boleh mengambil babu ku..!! "Muzan keluar dari dalam rumahnya.

"Dimana Kakakku?! "tanya Yoriichi, sang Pangeran Matahari musuhnya Wiro Sableng.

"Dia di dalam, yang jelas dia tidak mau kembali! "Muzan ngotot.

"Michikatsu keluar kamu!! "teriak Sang Raja yang kayaknya pms.

Koku pun keluar dari rumah, warga bulan shock melihat Pangeran mereka yang telah diubah Muzan menjadi iblis mengerikan dengan 6 mata, walau begitu dia tetap tampan dimata cewek cewek bulan dan bumi,
Muzan memang berencana mengubah Koku menjadi iblis supaya warga bulan tidak menerimanya kembali.

"Bapakhanda, aku ingin tetap tinggal di bumi.. Aku betah sekali di sini! lagipula sekarang ini aku adalah seorang iblis haus darah yang tidak pantas tinggal di bulan"kata Kokushibo yang habis minum darah ayam tiren karena haus.

"Jadi kamu betah disini? Yaudah nggak papa sih,tinggal aja disini.. Tapi sering sering pulang ke bulan ya! "kata sang Raja dengan santuy.

"Terimakasih banyak Bapakhanda! Maturnuwun!! Aku akan pulang 1 bulan sekali, janji deh! "Koku memeluk sang Raja.

"Ayahanda, izinkan aku menemani kakak di bumi! Aku ingin sekali menjadi tukang gorengan"kata Yoriichi.

"Oke oke, santai aja kalo sama Ayah..! Yasudah Ayah balik kebulan ya, kalian berdua baik baik di bumi, jangan nakal.. Muzan aku titip anak anakku!! "kata sang Raja.

"Siap laksanakan komandan! "kata Muzan.

"Yeeeey tinggal di bumi sama kakaaak..!! "Yoriichi bersorak gembira.

"Yoriichi, jual gorengannya yang banyak ya! "kata Koku sambil tersenyum.

Yoriichi menangis terhura karena setelah sekian lama akhirnya sang kakak mau bicara padanya, Muzan menarik nafas lega karena babu kesayangannya nggak jadi pergi, 3 makhluk itu pun hidup bahagia di bumi untuk selamanya.

Dongeng asli: Kisah penebang bambu /Putri Kaguya.