02 - 𝐒𝐞𝐝𝐚𝐧𝐠 𝐒𝐞𝐤𝐚𝐫𝐚𝐭

79.6K 6K 2.3K
                                    

Alo! Juno's Dad is back!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Alo! Juno's Dad is back!

Alo! Juno's Dad is back!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*****

Langsung aja, nih, Bosque.
Selamat membaca.

****

CHAPTER 02

[Estu Herjuno]

"Lo tadi ngerasain sesuatu yang aneh, nggak?" tanya gue. Kikan sedang berusaha memasukkan segarpu ramyun ke dalam mulutnya.

"Apaan?" Kikan nanya balik dengan mulut penuh.

Gue menimbang-nimbang apakah perlu jelasin soal kejadian waktu yang terhenti tadi atau menahannya. Ah, lethologica! Beneran, Kikan bukan tipikal manusia yang bakal langsung percaya dengan cerita semacam itu. Dan gue nggak mau disebut aneh hanya karena nyeritain anomali tadi.

"Nggak jadi," jawab gue.

"Dih, apaan banget sih."

Gue agak bengong jadinya. Lalu bersandar pelan ke kursi rotan.

"Ada apaan, sih? Gue kesel deh kalau ada orang yang mau ngomong, udah bikin penasaran, tapi malah ditelen lagi nggak jadi diomongin," protesnya.

"Nggak penting juga soalnya." Padahal dahi gue masih berkeringat.

Kikan memutar bola matanya. Lalu mengambil satu suapan lagi. "Lo nggak bikin ramyun juga?"

"Kagak," jawab gue menatap kosong ke arah lain.

"Kenapa? Abis lihat setan?"

"Setan?"

Kikan menyerah karena gue lagi nggak nyambung banget. Kemudian dia mengambil satu tusuk sempolan untuk dicampur dengan kuah ramyun.

Gue lalu membiarkan Kikan menghabiskan makanannya.

Masih agak bengong gue. Tadi itu apa? Kenapa semuanya terhenti dan cuma gue yang nggak? Bahkan Kikan kayaknya nggak sadar akan itu.

The Girl From Tomorrow [COMPLETE]Where stories live. Discover now