Abstrax Series [3] : Michael Diraksana
Entah bagaimana ceritanya, Zanna bisa tiba-tiba suka dengan Mike, lelaki menyebalkan yang membongkar rahasia Zanna sejak pertama kali bertemu.
Gadis itu berusaha keras supaya bisa dekat dengan lelaki itu. Hanya...
SELAMAT MEMBACA OVERMORROW : 42~Manusia Dengan Segala Keegoisannya Pada dasarnya manusia memang selalu egois. Selalu melakukan sesuatu yang bisa membuatnya merasa nyaman dan diuntungkan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SUDAH hampir setengah jam Zanna berdiri di depan rumahnya. Ia masih ragu untuk masuk ke dalam. Bagaimana jika Zean sudah ada di rumah? Bagaimana jika Zanna harus kembali bertemu dengan Zean? Bagaimana jika hal itu kembali terjadi?
Zanna menggelengkan kepalanya kencang, menghapuskan semua pikiran negatif yang membuat dirinya makin ketakutan. Ia mencoba memberanikan diri untuk masuk, namun nyatanya kakinya tidak mau melangkah.
"Zanna?" Kiran berjalan menghampiri Zanna dengan kantong plastik berada di tangannya. "Lo ngapain diluar?" tanya Kiran cemas. Gadis itu sejak tadi mengkhawatirkan Zanna karena Zanna menghilang secara tiba-tiba.
Zanna yang sudah tidak tahan untuk memedam rasa takutnya pun menghamburkan pelukannya ke Kiran. Gadis itu memeluk Kiran dengan erat dan airmatanya mulai jatuh. "Kiran," lirih Zanna ditengah sesegukannya.
Mendapat pelukan mendadak membuat Kiran kaget. Gadis itu bingung harus bereaksi seperti apa, dan hanya bisa mengelus punggung Zanna untuk menenangkannya. "Jangan nangis Na," ujar Kiran pelan.
Setelah beberapa detik Kiran mengendurkan pelukan Zanna. Gadis itu menatap mata Zanna yang memerah. "Ceritain ke gue, lo kenapa?" tanya Kiran.
Dan Zanna pun menceritakan semuanya tentang Zean.
Wajah Kiran terlihat tak percaya setelah mendengar semua cerita dari Zanna. Kiran tak menyangka bahwa Zean sebejat itu.
"Lo kenapa nggak pernah cerita ke gue?" tanya Kiran.
"Gue ... gue takut," ujar Zanna. "Gue cuma mau nyimpen pengalaman buruk itu sendiri, seolah-olah itu nggak pernah terjadi."
"Gue pikir selama ini lo baik-baik aja Na," ujar Kiran. "Maafin gue karena waktu itu udah bikin lo kecewa. Jujur gue capek sama hidup gue, dan gue ngelampiasinnya ke lo," ucap Kiran. Gadis itu menatap mata Zanna dengan tulus.
Mendengar perkataan Kiran membuat Zanna kembali menangis. "Kiran ... maafin gue juga ya," kata Zanna lalu mereka kembali berpelukan.
~~~
SETELAH Kiran menyakinkan Zanna berkali-kali, akhirnya Zanna mau untuk masuk ke dalam rumah. Dan untungnya Zean dan Jessica belum sampai di rumah. Hal itu membuat Zanna sedikit lega. Tetapi tetap saja Zanna masih sangat takut. Buktinya sejak tadi ia tidak mau melepaskan lengan Kiran padahal Kiran sudah berjanji akan tidur di kamar Zanna hari ini.
