3

2.8K 306 40
                                    


"Makanan datang, mana jagoan jagoan ayah-" ucap seokjin saat memasuki kamar sang anak.

"Ayah!!-" hoseok kegirangan saat melihat seokjin membawakan dua buah piring ice cream bergambar iron man itu.

Sedangkan namjoon yang terkejut mendengar suara sang ayah langsung menyembunyikan tubuhnya dibalik selimut hingga tak terlihat.

"Ayo makan ice cream dengan ayah, satu untuk hobari ayah, satu untuk-" seokjin menurunkan pandangannya pada sang anak bungsu yang menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut

"Joonie ya, ayo makan dengan ayah-" namjoon menggeleng dibalik selimut.

"Aku benci ice cream-"ucap namjoon lantas membuat seokjin semakin merasa bersalah.

"Joonie marah dengan ayah kan, ayah minta maaf ya. Ayah sedang lelah kemarin jadi tidak sadar meninggalkan joonie sendiri-"

"Ayo anak ayah bangun-" seokjin menarik tangan sang anak untuk membuat sang anak terduduk.

"Ayah jahat-"gumam namjoon

"Ayah tahu itu sayang, maaf..maafkan ayah ya-" seokjin membawa tubuh hangat sang anak ke pelukannya juga membawa hoseok ke dalam pelukan.

"Putra-putra ayah, ayah menyayangi kalian-"

"Hiks-"

"Semalam itu seram, juga dingin ayah-" seokjin mengecup sisi kepala sang anak, lantas memberikan kata penenang untuk sang putra.

Seokjin mengecup kedua dahi milik anak-anaknya.

"Ayah tahu nak, mau memaafkan ayah?-" namjoon hanya mengangguk mengiyakan.

"Ayo bersaing memakan ice cream, yang paling cepat akan mendapat hadiah dari ayah-"

"Tidak mau, tidak suka.  Ice cream jahat!-" seru namjoon lagi lantas kembali menutupi tubuhnya dengan selimut





























"Tidak berhasil, hanya hoseok yang memakannya-" ucap seokjin sedih sambil membawa satu gelas penuh ice cream strawberry kesukaan namjoon.

"Tidak apa-apa oppa, kita coba lagi besok-"

"Apa aku keterlaluan kemarin hingga membuat namjoon takut memakan ice cream-"

"Ini hanya reaksi sesaat saja yeobo, sudahlah ayo buatkan smoothie pisang saja untuk namjoon. Dia juga suka itu-" ucap mirae menenangkan sang suami




































Kala namjoon dan hoseok berusia 10 tahun, permasalahan besar terjadi pada keluarga nya yang membuat kedua nya terpaksa berpisah.

"Maaf tuan kim, bisa kah anda ke sekolah sekarang-" seokjin yang sedang suntuk karena investor perusahaannya membuat masalah semakin memijat dahi pusing, pikirnya permasalahan apa lagi yang harus dihadapinua kali ini.

"Ada apa dengan anak-anakku?-"

"Namjoon mendorong seorang anak dari tangga tuan, menyebabkan tangan anak tersebut patah dan-" seokjin mematikan telepon dan segera bergegas dari kantornya.

















Hoseok dan Namjoon sama sama menangis, mereka tidak tahu lagi apa yang harus mereka jelaskan pada ibu guru jika mereka tidak bersalah.  Terlebih namjoon yang terlihat seperti tersangka utama, padahal ia hanya membela kakaknya saat kakaknya diganggu seseorang. Ruang konseling sekolah juga mendadak ramai sekali dengan teman-temannya yang ingin menyaksikan tersangka dari jatuhnya lee hyunjun dari tangga. Keheningan terjadi kala seokjin dengan kasar membuka pintu ruang konseling.

RegretWhere stories live. Discover now