"HISAP PUTINGKU DAD" Teriak Taeyong frustasi. Melihat itu Jaehyun terkekeh lalu mengecup, menjilat dan menghisap puting Taeyong dengan gerakan perlahan yang menggoda, sedangkan puting Taeyong lainnya sedang dimanjakan oleh tangan Jaehyun.

Tangan Taeyong menekan kepala Jaehyun untuk memperdalam kulumannya di puting Taeyong. Jaehyun pun menghisap kuat puting Taeyong dan menggigit kecil puting itu membuat Taeyong membusungkan dadanya. Puas dengan puting Taeyong ciuman Jaehyun berpindah ke perut ramping Taeyong, Jaehyun menggoda pusar Taeyong dengan menusuk-nusukkan lidahnya di pusar Taeyong. Taeyong hanya bisa mendesah nikmat atas perlakuan Jaehyun yang menjamah tubuhnya.

Tubuh Taeyong terlonjak kaget saat hembusan nafas hangat Jaehyun yang terasa didaerah selangkangan Taeyong. Melirik kebawah Taeyong melihat Jaehyun yang sedang menatap penuh minat penis mungil Taeyong, dengan sengaja Taeyong mengangkat pinggulnya hingga penis mungil yang sudah sepenuhnya tegang itu bertemu dengan mulut serta hidung Jaehyun.

Jaehyun menatap Taeyong yang sedang menatapnya juga, "kau nakal sayang" ucap Jaehyun seduktif.

Taeyong menatap Jaehyun dengan mata bulatnya yang seperti anak anjing itu "hangatkan penisku dengan mulutmu dad~".

Jaehyun terkekeh mendengar ungkapan Taeyong, Jaehyun jadi tidak yakin jika Taeyong masih perawan?. "Apa yang akan kudapatkan jika aku mengulum si mungil ini?" Tanya Jaehyun seraya menyentil penis Taeyong.

"Apapun itu hhh, aku akan berikan padamu dad~" ucap Taeyong semangat. Jaehyun tersenyum namun lagi lagi dia hanya menggoda Taeyong. Jaehyun mencium ujung penis Taeyong lalu menjilatnya, terus seperti itu membuat Taeyong mengeram kesal. "Dadhhh~" rengek Taeyong.

Jaehyun pun langsung memasukan penis mungil itu ke dalam mulutnya, lidahnya bermain-main dengan ujung kepala penis Taeyong, terkadang lidahnya itu juga menusuk-nusuk ke lubang kencing Taeyong.


"Ah! Ah! Dad!!! Aku menyukaihh nyahh!!" Desah Taeyong tak tertahan.


Mendengar desahan nikmat Taeyong membuat Jaehyun tersenyum bangga lalu Jaehyun mempercepat kulumannya di penis mungil Taeyong. "Moan my name sayang" ucap Jaehyun disela kulumannya.

"J-jaeh sshh nghh Ahhh!!!" Desah Taeyong tak tertahan saat penisnya benar-benar dimanjakan oleh mulut hangat Jaehyun dan jangan lupakan tangan besarnya itu yang bermain di twinsball nya.

Taeyong menggelengkan kepalanya ke kanan dan kekiri karena tidak kuat dengan kenikmatan yang Jaehyun berikan padanya. "J-jaehhh lagi!! Terushhh" desah Taeyong.

Jaehyun semakin brutal menghisap penis Taeyong, apalagi saat dirasakannya penis itu berkedut sepertinya Taeyong akan mendapat pelepasannya sebentar lagi. "Jaehhhh closee ahh!!".

"JAEHYUNNNNN"


Menghisap dengan kuat tiba-tiba mulut Jaehyun dipenuhi oleh cairan Taeyong. Melepaskan penis Taeyong dari mulutnya Jaehyun menelan habis cairan Taeyong. Jaehyun memandang Taeyong yang sedang terengah-engah karena pelepasannya.

Jaehyun menegakkan tubuhnya untuk melepas kemeja yang ia kenakan. Namun tiba-tiba tangannya ditarik oleh Taeyong sampai Jaehyun terbaring di atas ranjang dan Taeyong yang menduduki perutnya. "Aku akan memanjakanmu dad~" ucap Taeyong.

Jaehyun tersenyum lalu meletakkan sebelah tangannya dibelakang kepala, ia akan membiarkan Taeyong melakukan sesuka hatinya.

Taeyong menunduk lalu mencium bibir tebal Jaehyun dengan brutal lalu ciuman itu berpindah ke leher Jaehyun dan Taeyong membuat tanda kepemilikannya disana. Tangan Taeyong sibuk membuka kemeja Jaehyun dengan susah payah, setelah kemeja itu terbuka Taeyong langsung menyapukan lidahnya di dada Jaehyun.

"Arrhh"

Mendengar itu membuat Taeyong semakin semangat, tangannya digunakan untuk membuka ikat pinggang serta celana bahan Jaehyun. Menyisakan celana dalamnya saja.

Lidah Taeyong berjalan menuju perut 8 kotak milik Jaehyun, Taeyong menyukainya, Taeyong menyukai lekuk tubuh Jaehyun.

Lalu kepalanya saat ini tepat berada di depan selangkangan Jaehyun yang masih terbungkus celana dalam. Taeyong menciumnya dari luar, "woahhhh besar sekali dad~" pekik Taeyong. Jaehyun hanya bisa mengeram saat Taeyong mengecup kebanggaannya itu dari balik celana dalam.

"Mau aku buka pakai tangan atau mulut Jae??" Tanya Taeyong seraya menatap mata coklat gelap Jaehyun.

Jaehyun terkaget atas pertanyaan Taeyong namun sedetik kemudian Jaehyun menyeringai, "gunakan mulutmu Cantik". Lantas Taeyong tersenyum bangga, setelah itu langsung membuka celana dalam Jaehyun dengan mulutnya.

Plak

Pipi serta hidung Taeyong tertampar oleh penis besar milik Jaehyun.

"Halo sayang??" Sapa Taeyong sambil mengelus lembut Batang penis Jaehyun. Mata Jaehyun terpejam saat tangan mungil Taeyong menyapa penisnya. Taeyong mengecup lembut ujung penis Jaehyun dilanjutkan dengan menjilatnya.

"Masukkan ke mulutmu Taeyong!!" Perintah Jaehyun. Taeyong terkekeh lalu memasukkan kebanggaan Jaehyun kedalam mulutnya.

"Arrgghhh" desah Jaehyun.

Mulut Taeyong mengemut penuh milik Jaehyun, memaju mundurkan kepalanya dengan irama sedang agar Jaehyun bisa merasakan kenikmatan itu. Tangan Taeyong bermain pada bola kembar Jaehyun sedangkan Jaehyun hanya bisa mendesah keenakan.

"Masukkan lebih dalam ahh Tae"

Taeyong menurut, ia memasukkan milik Jaehyun lebih dalam lagi hingga tenggorokannya sakit. Mulut Taeyong merasakan bahwa penis Jaehyun berkedut yang membuat Taeyong semakin gencar karena Jaehyun mendekati pelepasannya. Namun Taeyong merenggut kesal karena kepalanya ditarik Jaehyun hingga penis Jaehyun terlepas dari kepala Taeyong. "Ish kau belum keluar" rengek Taeyong.

Jaehyun menarik kepala Taeyong untuk mencium bibir manis Taeyong yang mungkin akan menjadi candu untuk Jaehyun.

"Aku ingin keluar didalam lubang surga mu itu sayang" bisik Jaehyun tepat di telinga Taeyong.






























~~












TBC







Voment ya..
Pembaca bijak harus melihat tag
Cerita ini banyak mengandung unsur dewasa




















Jaeyong area

Naughty Tiwai (Jaeyong) End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang