Ch 8

566 98 25
                                    




Baca ulang part sebelumnya yaps

aku tau kok kalian capek banget nunggu, tapi terima kasih yang sedalam dalamnya karena udah mau nunggu

Maaf terlalu lama ya ? aku kangen banget sama kalian














Chanwoo mencoba mendekat namun Jinhwan dengan pelan memalingkan wajahnya tanda penolakan,hal itu membuat tangan Chanwoo terlepas lalu mejauh.Jinhwan berdehem keras lalu segera bangun keluar kamar. Menyisakan Jung Chanwoo..merutuki dirinya sendiri yang tak mampu menahan sekaligus kecewa atas penolakan tersirat Jinhwan.


Jemari kecilnya bertaut, ia gemetar. Sambil menuruni tangga dengan pelan ia menghela nafas.Menghilangkan rasa menyesakkan sekaligus berdebar.


"ini..bukan tanda aku menyukainya bukan ? kita kan sudah menjadi saudara.." gumam Jinhwan khawatir.
















[...]


"Uri adeul..kau demam ?" Telapak eomma Jinhwan mendarat di dahi anaknya, normal. Tapi kenapa pipi dan telinga Jinhwan memerah begitu ?


"Aku hanya kelelahan eomma.."Jinhwan terus menunduk, mengaduk hambar supnya berusaha menghindari tatapan canggung di depannya, Jung Chanwoo.


"Barang Chanwoo datang minggu depan, kau bisa tidur di kamar tamu nanti.. oh ya, Jinhwan .. kau mau sekamar dengan Chanwoo ?"


Jinhwan menatap Chanwoo yang juga menatapnya. Agak lama, tatapan Jinhwan tak bisa diartikan. Antara gugup dan tak enak.


"eo-eomma...barangku banyak, biar aku di kamar timur saja.."Jawaban Chanwoo dijawab anggukan dan kekehan oleh wanita cantik itu, Jinhwan menatap ibunya yang begitu senang di panggil 'eomma' oleh Chanwoo.Dan Chanwoo..masih saja menatap Jinhwan tak berkedip.





The Beauty And The Best ||BINHWAN|| E N DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang