ANNOYING CEO ; liskook ✔️

33 [END]

Jungkook mengusap rambut Lisa dengan lembut, sambil ikut memandangi pemandangan laut lepas, dengan langit senja yang berwarna oranye dengan gradasi pink yang dihiasi dengan burung-burung yang sibuk beterbangan diatas sana.

Kalau saja waktu itu Jungkook tidak segera pulang ke rumah. Kalau saja Jungkook percaya dengan apa yang dikatakan suruhan Soyeon padanya. Pasti dia tidak akan melihat Lisa lagi seperti sekarang. Jungkook mengecup pelipis Lisa cukup lama, sambil menghirup aroma rambut gadis itu.

"Jungkook-ah. Pemandangannya indah sekali." Seru Lisa tiba-tiba.

"Hm? Kau menyukainya?"

Lisa mengangguk. "Sangat menyukainya!"

Jungkook tersenyum, kemudian merangkul Lisa. "Aku juga. Apalagi kau bersamaku."

Lisa terkekeh pelan sambil menyikut tubuh Jungkook pelan.

"Hei aku serius tahu."

"Kalau begitu... aku juga menyukainya karena kau bersamaku!"

"Dasar plagiat."

Lisa mempoutkan bibirnya dan langsung mendapat kekehan gemas dari Jungkook.

"Lisa-ya."

"Ne?"

"Apa menurutmu ini waktu yang bagus?"

"Ne! Ini waktu yang sangat cantik! Aku bisa melihat pemandangan seindah ini!"

"Apa hari ini menurutmu menyenangkan? Kau suka hari ini?"

"Sangat sangat menyenangkan! Aku menyukainya!"

"Apa kau sempat merasa tidak mood hari ini?"

"Aniyeo."

"Jadi... kau sangat menyukai hari ini?"

Lisa mengangguk semangat.

"Hmm.... dari semua waktu saat kau bersamaku.... hari ini yang paling kau suka?"

"Tidak juga. Aku menyukai semuaaa waktuku saat bersamamu kok. Seeemuuuaaanya!"

"Tapi ini yang lebih baik bukan?"

Lisa mengangguk. "Soalnya terkesan romantis! Hehe! Kita duduk disini menikmati pemandangan laut di hari jadi kita! Tadi pagi juga kau tiba-tiba menyiapkan cake dan hadiah untukku! Aku baru tahu kau bisa seperti itu."

"Kau senang?"

"Senang!" Lisa mendongak, menatap Jungkook. "Memangnya kenapa sih? Kok kau tanya seperti itu?"

Jungkook tersenyum kecil, kemudian menggeser tubuh Lisa pelan supaya bisa berhadapan dengannya. "Kau tahu kan aku sangat mencintaimu?"

Lisa menatap Jungkook bingung, namun ia tetap mengangguk.

"Hari ini benar-benar hari yang indah kan menurutmu?"

Lisa kembali mengangguk. "Kenapa?"

"Hm? Kenapa?" Jungkook merogoh saku kemejanya, mengeluarkan sebuah kantung kertas kecil seukuran jempol orang dewasa berwarna cokelat dengan pita kecil berwarna pink di depannya. "Karena aku mau, hari ini adalah hari yang bisa dikenang selamanya, yang tidak akan kau lupakan meski sudah tua nanti. Hari dimana kau merasa saangat senang, hari dimana kau merasa bahagia ketika bersamaku dan aku ingin, hari ini bisa menjadi hari yang dapat menyimpan memorimu tentangku."

Lisa menatap Jungkook, begitu juga dengan Jungkook yang sejak tadi matanya tak lepas menatap Lisa.

"Lisa-ya. Bukankah aku sudah pernah bilang kalau aku akan melamarmu?"